Kejinya Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Sukoharjo, Balita Ditikam 7 Kali

Pelaku peragakan 51 adegan

Sukoharjo, IDN Times - Sebanyak 51 adegan diperagakan dalam reka ulang atau rekonstruksi kasus pembunuhan sadis empat orang dalam satu keluarga yakni Suranto (43), Sri Handayani (36), RR (9) dan DA di Desa Duwet, Kecamatan Baki, Sukoharjo, Jawa Tengah.

Baca Juga: Satu Keluarga Pengusaha Rental Mobil di Sukoharjo Ditemukan Tewas Mengenaskan

1. Pembunuhan dilakukan dalam dua jam.

Kejinya Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Sukoharjo, Balita Ditikam 7 KaliIstimewa

Kapolres Sukoharjo, AKBP Bambang Yugo Pamungkas mengatakan adegan rekonstruksi dilakukan oleh pelaku Henry Taryatmo atau HT (41) dengan duduk di kursi roda kerena kakinya ditembak saat petugas hendak menangkap dirinya.

Rekonstrusi yang diperagakan mengambarkan bagaimana HT membunuh empat korbannya sekaligus pada Rabu dini hari (19/8/2020) lalu. Reka ulang sendiri digelar di Mapolres Sukoharjo pada Kamis (27/8/2020) pukul 10.00 WIB. Rekonstruksi tersebut juga dihadiri oleh keluarga korban.

"Rekonstruksi ini tujuannya untuk melengkapi pemberkasan sehingga mengetahui betul adegan-adegan yang dilakukan tersangka pada saat melakukan tindak pidana di rumah korban," ujarnya usai rekonstruksi di Mapolres Sukoharjo, Kamis (27/8/2020).

Dari rekonstrusi tersebut, HT membunuh empat korbanya dalam kurun waktu dua jam.

2. Awalnya pelaku datang untuk mengembalikan mobil rental

Kejinya Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Sukoharjo, Balita Ditikam 7 KaliIstimewa

Pembunuhan tersebut bermula saat pelaku HT mengembalikan mobil rental ke rumah korban Suranto pada pukul 01.00 WIB. Pelaku sempat menghubungi korban pada jam tersebut namun tidak ada tanggapan, kemudian pelaku menaruh mobil korban di garasi dan mengentuk pintu.

Kemudian pintu dibukakan oleh korban Sri Handayani, dan mempersilakan pelaku masuk sembari mencari ojek online. Sri Handayani tidak menaruh curiga apapun lantaran pelaku sering datang dan merupakan teman dekat korban Suratno.

Korban bahkan menyuruh pelaku untuk menunggu di ruang tamu, sedangkan korban Sri Handayani kembali ke dalam kamar.

3. Koban SH dibunuh pertama kali

Kejinya Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Sukoharjo, Balita Ditikam 7 KaliIstimewa

Selang satu jam, pelaku menuju ke dapur untuk mengambil pisau dapur dan menyembunyikannya di tangan kiri pelaku. Kemudian pelaku memanggil korban Sri Handayani untuk menyerahkan uang setoran mobil sebesar Rp250.000, namun saat korban Sri Handayani keluar kamar pelaku langsung menikam korban dengan pisau sebanyak tiga kali, tepat di bagian ulu hati.

Mendengar adanya keributan, korban Suratno keluar kamar, dan pelaku langsung menusuk korban Suranto di bagian dada sebanyak lima kali. Anak korban juga tak luput dari aksi sadis pelaku, melihat kedua orang tuanya bersimbah darah, anak pertama korban RR (10) menangis dan pelaku juga langsung menusuk korban. Pelaku juga menusuk anak kedua kobran, DA (5) dengan tujuh kali tusukan.

4. Pelaku kabur membawa dua kendaraan milik korban

Kejinya Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Sukoharjo, Balita Ditikam 7 KaliIstimewa

Setelah membunuh empat korbannya pelaku sempat mencuci baju dan pisau dapur kemudian mencari dokumen dan kunci mobil korban untuk dijual.
Tak hanya mobil Toyota Avanza warna putih, pelaku juga membawa sepeda motor milik korban, terlebih dahulu yang kemudian dititipkan di tempat penitipan sepeda di daerah Kartasura, Sukoharjo. Sedangkan pisau dapur yang ia gunakan untuk membunuh dibuang di sungai di daerah Banyudono.

Mobil Avanza korban sama pelaku dijual kepada seseorang kurang lebih Rp82 juta untuk membayar utang-utang pelaku yang kurang lebih ada Rp60 juta, sisanya untuk kebutuhan pelaku," jelas Bambang.

Bambang mengatakan pelaku dikenaii pasal berlapis yakni Pasal 365 junto 338 dan atau 340 KUHP dengan hukuman pidana penjara seumur hidup dan maksimal hukuman mati.

Baca Juga: Rumah Lokasi Pembunuhan Satu Keluarga di Sukoharjo Akhirnya Dibuka

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya