Makin Rumit, Mahasiswa UIN Solo Demo Minta DEMA Tak Dibubarkan

Sebelumnya mahasiswa demo minta DEMA dibubarkan 

Sukoharjo, IDN Times - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Surakarta melakukan aksi protes di Kantor Rektorat, Jumat (11/8/2023).

Aksi tersebut memprotes keputusan Dewan Kode Etik yang dinilai mengambil keputusan sepihak.

Baca Juga: Wakil Rektor Baru Tahu Dema UIN RM Said Deal Sponsor Pinjol Rp160 Juta

1. Desak Dewan Kode Etik cabut pembubaran DEMA.

Makin Rumit, Mahasiswa UIN Solo Demo Minta DEMA Tak DibubarkanDemo UIN RM Said Solo di rektorat, Jumat (11/8/2023). (IDN Times/Larasati Rey)

Puluhan mahasiswa tersebut mengelar aksi protes di depan kantor rektorat. Mehasiswa mendesak agar pihak Dewan Kode Etik UIN Raden Mas Said untuk mencabut keputusan pembekuan Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA).

Mereka menilai alur sidang dan putusan Dewan Kode Etik Mahasiswa tidak netral dan merupakan produk cacat.

"Keputusan ini diambil tanpa menghadirkan pihak Dema yang bersangkutan,dan tidak diundang juga,” ucap Koordinator Aksi Aliansi Mahasiswa UIN Raden Mas Said Surakarta Mohammad Cameroon Bun Yan Ulil Albab.

2. Anggap rektorat tak beri suara untuk DEMA.

Makin Rumit, Mahasiswa UIN Solo Demo Minta DEMA Tak DibubarkanDemo mahasiswa UIN RM Said Surakarta. (IDN Times/Larasati Rey)

Dalam aksinya aliansi mahasiswa tersebut juga menuntut konsep keadilan yang dilakukan oleh Dewan Kode Etik Mahasiswa jika mahasiswa melakukan pelanggaran sesuai dengan aturan yang ada. Mahasiswa menilai pihak rektorat tidak adil dalam mengambil keputusan.

Cameroon menegaskan jika keputusan yang diambil oleh Dewan Kode Etik UIN Raden Mas Said merupakan keputusan sepihak. Lantaran tanpa mengikutsertakan DEMA.

“Harusnya pihak yang bersangkutan boleh melakukan pembelaan. Akan tetapi bagaimana melakukan pembelaan ketika di sidang tersebut tidak dihadirkan. Dalam keputusan itu juga tidak dijelaskan bisa melakukan pembelaan di mana, ini merupakan suatu kecacatan,” tegasnya.

3. Pendemo tuduh rektorat jadi biang kegaduhan.

Makin Rumit, Mahasiswa UIN Solo Demo Minta DEMA Tak DibubarkanDemo mahasiswa UIN RM Said Surakarta. (IDN Times/Larasati Rey)

Para mahasiswa tersebut juga meminta rektorat tidak membatasi suara DEMA, dimana tidak diberikannya kesempatan untuk melakukan klarifikasi dan penjelasan tentang kasus yang terjadi baik secara langsung atau di media massa.

“Tuduhan-tuduhan mencoreng nama baik kampus, sementara DEMA belum memberikan statement. Baik kepada mahasiswa maupun secara umum di media,” katanya.

Para mahasiswa menganggap rektorat selalu memberikan statemen normatif dan multitafsir di media massa sehingga menimbulkan kegaduhan.

“Dan ini perlu dipertanyakan siapa yang mencoreng nama kampus,sebenarnya? DEMA sudah dibekukan ketua sudah dicopot, lalu bagaimana mereka bisa klarifikasi,” pungkasnya.

Sebelumnya, mahasiswa UIN RM Said mengelar aksi demo untuk meminta DEMA dibubarkan lantaran mengandeng aplikasi pinjaman online (pinjol) dan mewajibkan mahasiswa baru sebagai peserta mendaftarkan akun pinjol, saat kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK). Pihak DEMA bahkan telah melakukan kesepakatan sponsorship senilai Rp160 juta.

Baca Juga: Wajib Registrasi Pinjol di Kegiatan Kampus, Mahasiswa UIN RM Said Demo

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya