Mengenal Sukoharjo, Kota Gadis yang Akan Melangsungkan Pilkada 2020

Sejarah dan masa pemerintahan Kabupaten Sukoharjo.

Sukoharjo, IDN Times - Kabupaten Sukoharjo, merupakan kabupaten yang yang bakal melangsungkan Pilkada Serentak tahun 2020 ini. Sukoharjo berada 10 km sebelah selatan Kota Surakarta. Kabupaten ini diresmikan pada tanggal 15 Juli 1949.

Baca Juga: Mengenal Kota Solo, Kampung Jokowi Mulai Meniti Karir Politik

1. Letak geografis Kabupaten Sukoharjo

Mengenal Sukoharjo, Kota Gadis yang Akan Melangsungkan Pilkada 2020google.maps

Kabupaten Sukoharjo menjadi salah satu yang terletak di Provinsi Jawa Tengah, memiliki luas 466,66 km persegi. kabupaten ini memiliki 12 kecamatan yang berbatasan langsung dengan Kota Surakarta di sebelah utara, Kabupaten karanganayar di sebelah timur, Kabupaten Wonogiri di sebelah selatan, dan Kabupaten Klaten dan Boyolali di sebelah barat.

Miliki slogan Sukoharjo MAKMUR yang memiliki kepanjangan dari Maju Aman Konstitusional Mantap Unggul Rapi. Kabupaten ini memiliki banyak julukan seperti Kota Tekstil, Kota Gamelan, The House of Souvenir, Kota Gadis (perdagangan, pendidikan, industri, dan bisnis), Kabupaten Jamu, Kabupaten Pramuka, dan Kabupaten Batik.

Julukan-julukan tersebut tak lepas dari potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Sukoharjo yakni hasil pertanian, kerajinan, dan produksi jamu.

2. Sejarah Kabupaten Sukoharjo

Mengenal Sukoharjo, Kota Gadis yang Akan Melangsungkan Pilkada 2020google.maps

Berbicara tentang Kabupaten Sukoharjo sekarang tak lepas dari sejarah panjang terbentuknya Kabupaten tersebut. Berawal pada tanggal 16 Februari 1874, dimana Sunan Pakubuwono IX dan Residen Surakarta, Keucheneus membuat perjanjian pembentukan Prada Kabupaten untuk wilayah Klaten, Boyolali, Ampel, Kartasura, Sragen, dan Larangan. Surat perjanjian tersebut disahkan pada hari Kamis tanggal 7 Mei 1874.

Pada Bab I surat perjanjian tersebut tertuli;Ing Kabupaten Klaten, Ampel, Boyolali, Kartasura lan Sragen, apadene ing Kawedanan Larangan kadodokan pangadilan ingaranan Pradata Kabupaten. Kawedanan Larangan saikiki kadadekake kabupaten ingaranan Kabupaten Sukoharjo. (Di Kabupaten Klaten, Ampel, Boyolali, Kartasura dan Sragen, dan juga Kawedanan Larangan dibentuk pengadilan yang disebut Pradata Kabupaten. Kawedanan Larangan sekarang dijadikan kabupaten dengan nama Kabupaten Sukoharjo).

Nama Sukoharjo dalam penulisan Bahasa Jawa adalah "Sukaharja" yang berarti Bumi yang selalu "Suka = Senang / Gembira" dan "Raharja = Makmur". Maka dari itu, Pemerintah Kabupaten Sukoharjo memberi slogan atau motto untuk daerahnya dengan nama "SUKOHARJO MAKMUR".

3. Masa Pemerintahan Kabupaten Sukoharjo

Mengenal Sukoharjo, Kota Gadis yang Akan Melangsungkan Pilkada 2020IDN Times / Larasati Rey

Hingga awal pembentukan Kabutapen Sukoharjo pada bulan Juli 1949 hingga sekarang, Kabupaten Sukoharjo telah dipimpin 13 Bupati. Lahirnya Kabupaten Sukoharjo dipimpin oleh KRT Soewarno Honggopati Tjitrohoepojo, yang menjadi Bupati Sukoharjo pertama kalinya pada tahu 1946 hingga 1948.

Di tahun 2019, Kabupaten Sukohoarjo dipimpin oleh Wardoyo Wijaya yang telah terpilih selama dua periode. Periode pertama tahun 2010-2015 dan periode kedua tahun 2016-2020.

Diakhir masa jabatannya, Wardoyo Wijaya mencalonkan istrinya Etik Suryani yang dipasangkan dengen Sekda Sukoharjo, Agus Santoso untuk menjadi bakal calon Bupati dan Wakil Bupati dari PDIP Perjuangan pada Pilkada 2020 mendatang.Keduanya diusulkan oleh DPC PDIP Kabupaten Sukoharjo, dan menjadi salah satu calon yang didukung oleh petahana.

Selain kedua pasangan tersebut, DPD PDIP Jawa Tengah juga membuka pendaftaran calon Bupati dan wakil Bupati Sukoharjo, terdapat lima nama yakni; Wakil Bupati Sukoharjo Purwadi, Ign.Indra Surya, AA Bambang Haryanto, Puguh Sutarto, dan Sarmadi.

Baca Juga: Profil Kabupaten Grobogan, Wilayah Eks-Pati Peserta Pilkada Tahun 2020

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya