Pembangunan Masjid Hadiah Syeikh Zayed untuk Jokowi Molor 3 Bulan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surakarta, IDN Times - Pembangunan masjid hadiah dari Pangeran Uni Emirat Arab (UEA), Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) untuk Presiden Joko "Jokowi" Widodo molor dari target pembangunan. Sebelumnya, pembangunan masjid di Solo tersebut selesai pada Agustus 2022.
1. Mundur sampai November 2022
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan jika peresmian masjid yang berlokasi di lahan bekas depo Pertamina tersebut dijadwalkan dilakukan pada November 2022. Gibran mengatakan, pemunduran tersebut disebabkan karena adanya keterlambatan bahan baku pembangunan.
"Bulan November 2022, ada beberapa keterlambatan barang barang interior. Soalnya impor, ini tinggal pasang interior sama menara-menaranya, dome-nya sudah dipasang," Rabu (20/7/2022).
Baca Juga: Sejarah Marmer Masjid Sheikh Zayed Solo: Dari Sekitar Pegunungan Alpen
2. Gunakan bahan baku dari marmer impor Italia
Pembangunan masjid yang berdiri di atas lahan seluas 2,8 hektare tersebut digadang-gadang sebagai replika masjid Syeikh Zayed yang asli di Abu Dhabi. Dinding masjid berasal dari bahan marmer yang didatangkan langsung dari Italia.
Editor’s picks
Luas masjid mencapai 8.000 meter persegi dan perpustakaan seluas 20 meter persegi. Pembangunan masjid tersebut memakan anggaran senilai 2 juta dolar AS atau setara dengan Rp300 miliar rupiah yang semuanya berasal dari pemerintah UEA.
Masjid tersebut bakal menjadi simbol arsitektur, sehingga tidak semata sebagai tempat ibadah, tetapi juga menjadi destinasi wisata.
3. Pembangunan Islamic Center masih proses
Selain pembangunan masjid, Pemerintah UEA juga membangun islamic center yang berlokasi di samping masjid. Pembangunan kawasan tersebut masih belum diketahui kapan akan dikerjakan.
Gibran mengaku masih mencarikan solusi untuk merelokasi sejumlah warga yang tinggal di kawasan tersebut.
"Islamic Center tunggu-tunggu belum dibicarakan lagi. Masih butuh solusi untuk 35 kepala keluarga (yang ada di sekitar), belum pasti semua," ujarnya Gibran.
Untuk saat ini, pembangunan masjid sudah terpasang keramik pada bagian depan. Beberapa pembangunan, baik di dalam maupun luar masjid juga masih dikerjakan.
Baca Juga: Sejarah Bubur Samin Masjid Darussalam Solo, Antara Mitos dan Tradisi