Pengunduran Diri Achmad Purnomo Rival Gibran Ditolak PDIP

Bursa bakal calon Wali Kota di PDIP Solo.

Solo, IDN Times - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) Solo menolak surat pengunduran diri Achmad Purnomo.

Pria yang akrab disapa Purnomo tersebut merupakan salah satu bakal calon Wali Kota dalam Pilkada 2020 dan merupakan rival dari Gibran Rakabuming Raka.

Baca Juga: Achmad Purnomo, Rival Gibran Mundur dari Bursa Pilkada Solo

1. Diputuskan dalam rapat konsolidasi

Pengunduran Diri Achmad Purnomo Rival Gibran Ditolak PDIPDok. Humas DPC PDIP Solo

Penolakan pengunduran diri Purnomo tersebut diputuskan melalui rapat konsolidasi antara Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP Solo. Rapat yang dipimpin oleh Ketua DPC, FX Hadi Rudyatmo tersebut digelar pada Sabtu malam (6/6) di Kantor DPC PDIP Solo.

Dalam rapat konsolidasi tersebut memutuskan, menolak permohonan pengunduran diri Achmad Purnomo sebagai bakal calon Wali Kota Solo dan akan tetap mengusulkan nama Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa untuk mendapat rekomendasi dari DPP PDIP. Dimana keduanya diusung atas keputusan bersama hasil penjaringan dan penyaringan tertutup mulai dari anak ranting, rangting, PAC, dan DPC PDIP Solo.

2. Ingin tahu alasan penolakan

Pengunduran Diri Achmad Purnomo Rival Gibran Ditolak PDIPDok. Humas DPC PDIP Solo

Sementara itu, Purnomo mengatakan jika DPC PDIP Solo telah mengelar rapat konsolidasi pengunduran dirinya. Kendati, telah ditolak Purnomo masih menunggu surat resmi dari Ketua DPC PDIP, ia juga akan berkomunikasi dengan Ketua DPC PDIP guna mempertanyakan alasan dan pertimbangan penolakan dirinya.

”Mestinya memang saya diberitahu secara resmi terkait pengunduran diri ini. saya tetap ingin tahu alasan pertimbangan penolakan ini. Sebagai kader saya harus tahu alasannya,”ungkapnya Minggu (7/6).

"Saya tetap menunggu jawaban resminya," imbuhnya.

3. Akan menuruti keputusan partai

Pengunduran Diri Achmad Purnomo Rival Gibran Ditolak PDIPDok. Gibran Rakabuming Raka

Meski telah melayangkan surat pengunduran diri karena alasan kondisi pandemik covid-19 di Indonesia, dan penolakan Pilkada yang tetap dilangsungkan pada bulan Desember mendatang, namun Purnomo mengatakan akan tetap melaksanakan perintah ataupun instruksi dari partai.

Ia tidak bisa mengelak atas keputusan partai yang menolak pengunduran dirinya.

"Saya harus terima dengan semangat. Bagaimanapun juga saya ini kan kader dan petugas partai," pungkasnya.

Baca Juga: Golkar Putuskan Usung Gibran, Pasang Target Menang 60 Persen di Pilkada Jateng

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya