Peralihan Televisi Analog ke Digital Bakal Dimulai November 2022 

Peringatan Harsiarnas 2021.

Solo, IDN Times - Menteri Komunikasi dan Informatika, Jhonny Gerard Plate hadir dalam peringatan perdana Hari Penyiaran Nasional ke-88, di LPP RRI Solo, Kamis (1/4/21). Dalam kesempatan tersebut Jhonny mengatakan jika pemerintah tengah konsen pada peralihan penyiaran dari analog ke digital.

Baca Juga: Marak Pencurian Reklame, Belasan Baliho di Solo Hilang Dicolong 

1. Peralihan televisi analog ke digital

Peralihan Televisi Analog ke Digital Bakal Dimulai November 2022 Pixabay.com/StokSnap

Usai mengikuti acara Harsiarnas, Jhonny menhagakan jika peringatan Harsiarnas 2021 ini menjadi momentum besar switching atau perubahan pergerakan penyiaran yang dulu penyiaran analaog sekarang beranjak ke penyiaran digital, khususnya pertelevisian digital.

Jhonny mengatakan jika industri penyiaran nasional harus jadi pemain utama nanti, agar meanstream media player nasional kita bisa bersaing lebih sehat. Pemenrintah sendiri telah mengalakkan peralihan televisi analog ke digital, Jhonny berharap pada tahun 2022 nanti Indonesia bisa menikmati siaran televisi digital.

"Saat ini simulcast sudah berjalan menurut UU Cipta Kerja pada 2 November 2022 nanti analog switch off, makanya sekarang waktunya kita kerja cepat, kerja keras bersama-sama dengan pemerintah dengan LPP TVRI serta TV lokal untuk memanfaatkan waktu ini sehingga pada 2 November 2022 Indonesia bisa secara full melaksanakan pertelevisian digital di indonesia. Digitalisasi pertelevisian tersebut akan membuat management dan tata kelola spectrum frequency yang lebih efisien," ujar Jhonny.

Peringatan perdana Hari Penyiaran Nasional ke-88 juga dihadiri oleh Walikota Solo Gibran Rakabuming dan Gubenur Jateng Ganjar Pranowo.

2. Keterbukaan Informasi Faktor Penting Kesuksesan Tangani Pandemi

Peralihan Televisi Analog ke Digital Bakal Dimulai November 2022 Peringatan Harsiarnas 2021 di Kota Solo. Dok / Humas Pemkot Solo

Sementara itu dalam sambutannya yang digelar secara virtual, Presiden Joko Widodo mengingatkan lembaga penyiaran di Indonesia mengenai tuntutan keterbukaan dan kecepatan informasi yang dibutuhkan masyarakat.

"Kebutuhan akan adanya keterbukaan dan kecepatan informasi tersebut sangat terasa di masa pandemi saat ini di mana masyarakat mencari informasi mengenai upaya pencegahan penularan virus hingga langkah-langkah pemerintah dalam menangani pandemi. Keterbukaan informasi juga lah yang menjadi salah satu faktor penting dalam kesuksesan penanganan pandemi," ujarnya.

Presiden Jokowi juha menyatakan bahwa edukasi penerapan kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan, penyebarluasan program-program pemulihan ekonomi serta mensosialisasikan vaksinasi kepada masyarakat adalah faktor penting kesuksesan tangani pandemi sekarang ini, ujarnya dalam sambutan virtual.

Presiden juga mengajak dunia penyiaran ikut menjaga agar masyarakat bisa mendapatkan informasi yang akurat, berkualitas dan edukatif, meningkatkan literasi informasi kepada masyarakat, serta mengembangkan kanal-kanal baru yang kreatif agar diminati masyarakat untuk memperoleh informasi yang sehat dan akurat.

3. Hakikat penyiaran

Peralihan Televisi Analog ke Digital Bakal Dimulai November 2022 Peringatan Harsiarnas 2021 di Kota Solo. Dok/Humas Pemkot Solo

Setiap tanggal 1 April diperingati Hari Penyiaran Nasional dengan beragam tema setiap tahunnya.

Penyiaran sendiri penting untuk diikuti segala perkembangannya dari masa ke masa sebab seluruh insan penyiaran perlu merefleksikan diri guna terus membenahi penyiaran di Indonesia.

Tujuan penyiaran sendiri yakni untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan memperkukuh integrasi nasional.

Baca Juga: Menkominfo: Setop Sebar Konten Aksi Terorisme!

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya