Pj Gubernur Jateng Beri Sanksi ke ASN yang Tak Netral, Awas!

Menciptakan Pemilu 2024 aman dan tertib

Surakarta, IDN Times - Menjelang penyelanggaran pemilihan umum (Pemilu) 2024. Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk netral. Nana menegaskan, jika Pemerintah Provinsi Jawa Tengah hingga tingkat kabupaten/kota telah berkomitmen mengawal Pemilu 2024.

1. Komitmen Pemilu damai.

Pj Gubernur Jateng Beri Sanksi ke ASN yang Tak Netral, Awas!Dialog Kebangsaan sukses Pemilu 2024 di Solo. (IDN Times/Larasati Rey)

Dalam pembukaan Dialog Kebangsaan dengan tema Sukses Pemilu 2024 Menuju Indonesia Maju, Nana mengaku akan memberikam sanksi kepada ASN yang terbukti tak netral.

"Kami dari pemerintah provinsi sudah melakukan ikrar bahwa ASN dalam pemilu ini netral," katanya ditemui usai acara, Selasa (17/10/2023).

Baca Juga: Coklit Kelar, Calon Pemilih di Jateng Diprediksi Tambah Jadi 28,8 Juta Jiwa

2. Mengawal pelaksanaan Pemilu 2024

Pj Gubernur Jateng Beri Sanksi ke ASN yang Tak Netral, Awas!Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana. (IDN Times/Larasati Rey)

Kendati demikian, Nana meminta agar ASN tidak melibatkan diri dalam melaksanakan politik praktis, baik di tingkat kota/kabupaten hingga desa. Ia juga berharap Pilkada serentak 2024 bisa berjalan dengan aman dan tertib.

"ASN netral, tidak politik praktis. Kalau ditemukan ada ASN yang ikut salah satu partai akan kami berikan sanksi ke ASN tersebut. Kami dari Jawa Tengah berkomitmen melaksanakan dan mengawal pelaksanaan pemilu, pilkada berjalan dengan aman, tertib, dan tentunya sukses. Kami utamakan itu," imbuhnya.

3. Ciptakan pemilu sukses

Pj Gubernur Jateng Beri Sanksi ke ASN yang Tak Netral, Awas!Ilustrasi Pemilu (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara itu,  pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Koordinasi Kesatuan Bangsa Kemenko Polhukam, Janedjri M Gaffar mengatakan, dengan mengawal dan menghantarkan pemilu sukses dapat menjadi loncatan agar Indonesia terus bergerak maju.

Ia menegaskan, suksesnya penyelenggaraan pemilu sangat tergantung dengan bagaimana masyarakat mampu menjawab tantangan penyelenggaraan dari setiap penyelenggaraan pemilu.

"Upaya mencapai pemilu sukses tidak mudah karena penyelenggaraan pemilu menyangkut banyak orang dan masyarakat luas," jelasnya.

Baca Juga: KPU Jateng: Kampanye Para Caleg Bakal Ditenggelamkan Euforia Pilpres 2024

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya