Protes Penurunan Tarif, Driver Gojek Datangi Balai Kota Solo
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surakarta, IDN Times - Massa driver ojek online (ojol) Gojek mendatangi Balai Kota Solo, Jalan Jenderal Sudirman, Senin (22/11/2021). Sebelum ke balai kota, mereka melakukan konvoi dengan seragam jaket hijau ke lokasi berkumpul di Laweyan. Mereka mengelar aksi untuk memprotes penurunan tarif gojek.
Baca Juga: Dituding Rangkap Jabatan, Gibran Berkilah Tanda Tangannya Gak Laku
1. Ratusan driver berkumpul di Laweyan
Ratusan driver Gojek tersebut, melakukan konvoi dari Laweyan menuju kantor Balaikota Solo. Namun, aksi konvoi tersebut dicegah oleh aparat Polresta Surakarta.
Sejumlah aparat berjaga di lokasi kumpul sempat mencegah aksi demonstrasi berlangsung. Kasat Sabhara Polresta Surakarta Kompol Sutoyo meminta agar driver Gojek tersebut tak melakukan konvoi menuju balai kota.
“Saya minta dengan hormat, setelah ini kembali dengan tertib. Tidak ada konvoi, arak-arakan apapun bentuknya. Hanya perwakilan saja yang akan ke balai kota. Yang lain silahkan beraktifitas normal,” kata nya.
2. Para driver ingin bertemu Wali Kota Solo Gibran
Editor’s picks
Koordinator Gojek Kota Solo, Josafat Satrio mengatakan kedatangan para driver ke kantor Balaikota tersebut untuk bertemu Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka dengan tujuan untuk menyampaikan aspirasi.
“Kami ingin bertemu Wali Kota Solo, Mas Gibran. Kami ingin menyampaikan keluhan kami agar disampaikan ke manajemen," ungkapnya.
Namun, sesampainya di kantor Balaikota, mereka sempat dicegah oleh sejumlah petugas dan meminta untuk memarkirkan sepeda motornya di jalan Jenderal Sudirman. Dan sejumlah perwakilan Gojek bernegosiasi dengan petugas kepolisian. Sesaat kemudian petugas memperbolehkan sejumlah perwakilan pengemudi Gojek masuk ke Balaikota.
Setelah diperbolehlan masuk mereka menyerahkan surat kepada perwakilan Pemkot Solo dan kemudian dijadwalkan untuk melakukan audiensi dengan Gibran dalam waktu dekat.
3. Memprotes penurunan tarif
Lebih lanjut, Jasafat mengatakan aksi tersebut dilakukan untuk memprotes penurunan tarif Go Food dari semula Rp8.000 menjadi Rp6.400. Penurunan ini disebutnya telah melanggar Permenhub yang menyebut bahwa tarif harus berada di kisaran Rp7.000 hingga Rp 10.000.
“Kalau penurunan tarif sepihak sudah sering dilakukan, tapi ini yang paling besar. Kami ingin tarifnya kembali ke Rp 8.000,” katanya.
Baca Juga: Habib Novel Ingatkan Gibran Program Solo Bersholawat Warisan Jokowi