Selain Nakes, Staf Admin RSUD Dr Moewardi Solo Juga Positif Corona

Klaster RSUD Moewardi Solo terus bertambah

Surakarta, IDN Times - Klaster Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Moewardi, Solo, Jawa Tengah terus bertambah. Tak hanya tenaga kesehatan (nakes) saja yang terkonfirmasi positif virus corona (COVID-19), sejumlah karyawan staf administrasi juga mengalami hal yang sama.

1. Melakukan tracing pada lebih dari 2.000 karyawan

Selain Nakes, Staf Admin RSUD Dr Moewardi Solo Juga Positif CoronaIDN Times/Larasati Rey

RSUD dr Moewardi sendiri telah melakukan penelurusan (tracing) COVID-19 kepada lebih dari 2.000 karyawan rumah sakit. Dari tracing tersebut diketahuan ada seratusan orang dinyatakan positif COVID-19.

Direktur RSUD dr Moewardi Solo, Cahyono Hadi mengatakan, terdapat staf administrasi yang dinyatakan positif virus corona. Hasil itu diketahui dari uji swab (PCR). Penularan sendiri terjadi lantaran para nakes telah melakukan kontak dengan staf administrasi rumah sakit.

"Hasil tracing selama sepekan lebih itu totalnya ada seratusan lebih karyawan. Sebagian sudah negatif dan pulang ke rumah. Jumlah itu termasuk nakes, ya, baik PPDS, dokter, perawat, dan staf administrasi,” katanya, Kamis (23/7/2020).

Baca Juga: 25 Dokter RS Moewardi Kena COVID-19, Ganjar: Nakes Tangani Pasien Aman

2. Langsung Melakukan karantina mandiri dan isolasi di rumah sakit

Selain Nakes, Staf Admin RSUD Dr Moewardi Solo Juga Positif CoronaIDN Times / Larasati Rey

Para staf administrasi yang telah melakukan uji swab diminta untuk melakukan karantina mandiri, baik di rumah maupun di rumah sakit. Sedangkan untuk staf yang telah dinyatakan positif langsung dilakukan isolasi di rumah sakit.

Cahyono mengungkapkan para jajaran direksi rumah sakit juga telah melakukan uji swab. Namun semua direksi RSUD itu dinyatakan negatif.

“Karyawan yang swab pada Senin (kemarin) ada 33 orang. Nah, empat diantaranya positif. Mereka langsung kami isolasi. Kalau hasil uji swab seluruh direksi, negatif," jelasnya.

3. Tak menganggu layanan pasien

Selain Nakes, Staf Admin RSUD Dr Moewardi Solo Juga Positif CoronaIDN Times/Larasati Rey

Kepala Sub Bagian Hukum dan Humas RSDM Solo, Eko Haryati menyebut meski banyak karyawan yang terpapar COVID-19 tidak menganggu pelayanan rumah sakit. Dimana jumlah karyawan di RSUD dr Moewardi totalnya mencapai 2.200 orang.

"Ini tidak ada kaitannya dengan tracing internal karyawan RSDM. Karyawan kami masih banyak, totalnya 2.200an. Kalau hanya sebagian saja (yang tertular), tidak akan berdampak pada layanan masyarakat," jelasnya.

Selain itu, kebijakan rumah sakit mengarahkan bagi pasien yang akan berobat diwajibkan untuk mendaftar lebih dulu. Hal itu dilakukan agar tidak terjadi penumpukan pasien di ruang tunggu.

“Kalaupun ada yang datang langsung tetap dilayani. Kami arahkan mereka mendaftar dulu, agar mengetahui jam berapa harus datang. Ini berlaku untuk semua poliklinik,” ungkap Eko.

Baca Juga: RSUD Dr Moewardi Solo Larang Pasien Dibesuk

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya