Selebaran Kritik Pemerintah Muncul di Solo, Reaksi Gibran Siap Terima

Gibran buka ruang untuk komunikasi

Surakarta, IDN Times - Tulisan kritik berbentuk selebaran terhadap pemerintah kembali muncul di beberapa titik di Kota Solo. Tulisan tersebut banyak tersebar di beberapa lokasi terutama di jalan protokol kota.

Baca Juga: Vandalisme Kritik Pemerintah di Solo Dihapus, Gibran Sediakan Tempat

1. Tersebar di beberapa lokasi

Selebaran Kritik Pemerintah Muncul di Solo, Reaksi Gibran Siap TerimaSelebaran kritik pemerintah muncul di Solo. IDNTimes/Larasati Rey

Berdasarkan pantauan dari IDNTimes tulisan fersebut banyak ditemukan di pinggir jalan protokol kota, seperti di Jalan Gatot Subroto, Jalan Slamet Riyadi, dan Jalan Urip Sumoharjo.

Tulisan berbentuk selebaran, ada yang diketik dan ada juga yang ditulis tangan. Hingga kini belum tahu siapa penulis selebaran tersebut.

Selebaran tersebut bertuliskan 'Berani Membatasi Berani Menghidupi', 'Fakir Miskin dan Anak-Anak Terlantar Dipelihara Oleh Sesama', 'Kinerjanya yang diperbaiki, bukan kritimannya yang dibatasi', 'All we need is freedom of speech', Jualan dipenjara, gak jualan mati kelaparan'.

Selain selebaran sejumlah vandalisme juga ditemukan di beberapa lokasi. Vandalisme tersebut bertuliskan noise is', 'protest', 'karya yang baik adalah karya yang kritis'.

2. Gibran belum dapat laporan

Selebaran Kritik Pemerintah Muncul di Solo, Reaksi Gibran Siap TerimaVandalisme kritik pemerintah muncul di Solo. IDNTimes/Larasati Rey

Menanggapi aksi tersebut, Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku belum mendapatkan laporan tentang aksi tersebut. Namun, menurutnya semua kritikan dari masyarakat ia terima.

"Semua kritikan kami terima, apa to isinya? Jualan dipenjara? kinerja ditingkatkan bukan kritikan dibatasi? Siapa yang dipenjara? tidak ada, kritik tidak ada yang kita batasi, silahkan," ujarnya Selasa (10/9/2021).

Ditanya apakah aksi vandalisme itu akan dibersihkan, Gibran mengatakan pihaknya akan meninjau terlebih dahulu. Menurutnya, jika coretan-coretan kritik tersebut berada di tempat umum dan warga merasa terganggu, Gibran mengatakan akan segera dibersihkan.

"Silahkan kritik silahkan. Komunitas mural saya undang juga mau ada rapat-rapat selanjutnya. Wadah kritik lewat nomor yang sudah disediakan datang ke sini langsung bersurat," tuturnya.

3. Buka ruang komunikasi

Selebaran Kritik Pemerintah Muncul di Solo, Reaksi Gibran Siap TerimaSelebaran kritik pemerintah muncul di Solo. IDNTimes/Larasati Rey

Menurut Gibran, saat ini Kota Solo yang sudah berada di level 3 dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sudah memberikan banyak kelonggaran. Gibran mengaku paham dengan keadaan para pedagang sehingga tidak ingin mempersulit keadaan mereka.

Selain itu, Gibran juga meminta kepada masyarakat untuk melakukan kritikan langsung kepadanya.

"Kalau bisa jangan merusak fasilitas umum. Silahkan kalau ada yang kurang berkenan ketemu saya bersurat lewat WA atau DM. Kalau mengharuskan saya hadir ke beliau-beliau ya saya hadir nggak papa, santai saja," pungkasnya.

Baca Juga: Ini Ancaman Hukuman Untuk Pelaku Vandalisme Kritik PPKM di Solo 

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya