Solo Disebut Kota Termiskin di Jateng, Gibran Sebut Jubir PKS Gak Fair
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surakarta, IDN Times - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menanggapi pernyataan Juru Bicara (Jubir) Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Muhammad Kholid yang menuebutkan bahwa Kota Solo sebagai daerah termiskin di Jawa Tengah. Kholid menilai, Gibran tidak bisa menurunkan tingkat kemiskinan di daerahnya.
1. Solo bukan daerah termiskin di Jateng
Gibran buka suara atas pernyataan tersebut. Ia justru berterima kasih atas saran dan kritikan yang diberikan Kholid.
Putra sulung Presiden Joko "Jokowi" Widodo itu menjelaskan bahwa tingkat kemiskinan di Kota Solo tahun 2022 sebesar 9,40 persen. Jumlah itu bertambah 0,37 persen dari tahun 2021 karena dampak pandemik COVID-19.
"Kemiskinan, ketika COVID-19 itu memang ada peningkatan 0,37 persen. Makanya kita sedang berupaya untuk menurunkan itu, kan dari tahun ke tahun trennya menurun terus. Ketika ada COVID-19," katanya saat ditemui di Balaikota Solo, Senin (19/92022).
Baca Juga: Gak Ganti Mobil Listrik, Gibran: Belum Ada Pengadaan Kendaraan
2. Kholid kurang fair menilai Kota Solo
Editor’s picks
Gibran menganggap pernyataan Kholid kurang fair. Pasalnya, masih banyak kabupaten/kota lain di Jawa Tengah dengan tingkat kemiskinan lebih tinggi dibandingkan Kota Solo.
"Sebenarnya banyak tapi gak perlu disebutkan, ya intinya kurang fair aja kalau disebut (kota Solo) termiskin," ucapnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat kemiskinan di Jawa Tengah peringkat pertama adalah Kabupaten Kebumen dengan 17,83 persen. Kemudian, posisi kedua ada Kabupaten Wonosobo (17,67 persen) dan ketiga Kabupaten Brebes (17,43 persen).
Sedangkan tingkat kemiskinan paling kecil adalah Kota Semarang sebanyak 4,56 persen.
3. Siapkan program-program pengentasan kemiskinan
Lebih lanjut, Gibran mengaku terus berupaya untuk mengentaskan kemiskinan di daerahnya. Salah satunya dengan memperbanyak event, pelatihan UMKM, hingga program rumah tidak layak huni (RTLH) di kawasan kumuh. Seperti di daerah Semanggi dan Mojo.
"Pokoknya kita kejar terus pertumbuhan ekonominya, nanti sejalan kok program-program visi misi kita. Terima kasih sekali masukannya (dari Jubir PKS, Kholid), menjadi motivasi untuk menggenjot lagi (kemiskinan)," ungkapnya.
Baca Juga: Kaesang dan Erina Bakal Nikah Desember, Gibran: Panitia Sudah Dibentuk