Sudah 11 Pasien COVID-19 Masuk Isolasi Terpusat di Solo, Ada Anak-anak

Tempat tidur di beberapa rumah sakit mulai terisi

Surakarta, IDN Times - Sebanyak 11 orang sudah menempati lokasi isolasi terpusat (isoter) yang berlolasi di Ndalem Priyosuhartan, Kota Solo. Isoter mulai dihuni sejak Rabu (9/2/2022).

1. Pasien yang isoter dikirim dari Puskesmas

Sudah 11 Pasien COVID-19 Masuk Isolasi Terpusat di Solo, Ada Anak-anakIlustrasi ruang Isolasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo, Nico Agus Putranto mengatakan, sejak Rabu (9/2/2022) pukul 17.30 WIB, sebanyak 11 warga telah menempati lokasi isoter di rumah megah eks milik mantan Kakorlantas Djoko Susilo tersebut. Kesebelas warga itu dikirim dari Puskesmas, tempat mereka mendapatkan rujukan.

"Sejak kemarin sekitar 17.30 WIB lima orang langsung dikirim dari Puskesmas ke sini dan hari ini jadi 11 orang. Dari 11 itu, tiga pria dan delapan wanita," katanya Kamis (10/2/2022).

Dari lima orang yang menjalani isolasi tersebut, satu di antaranya adalah anak-anak berusia belasan tahun. Meski demikian, anak tersebut tidak perlu pendampingan orangtua saat menjalani isolasi di tempat tersebut. 

Baca Juga: 5 Hari Kasus COVID-19 di Solo Tembus 692 Orang, Lebih Cepat dari Delta

2. Khusus untuk warga OTG yang susah isoman

Sudah 11 Pasien COVID-19 Masuk Isolasi Terpusat di Solo, Ada Anak-anakIsolasi terpusat di Ndalem Priyosuhartan, Solo. IDNTimes/Larasati Rey

Nico mengatakan, lokasi isoter tersebut diperuntukkan bagi warga yang masuk kategori orang tanpa gejala (OTG). Mereka yang dibawa adalah yang terkendala tempat tinggalnya tidak memenuhi syarat untuk isolasi mandiri (isoman).

Sehingga, mereka harus dibawa ke isoter untuk mengantisipasi penularan di lingkungan terdekatnya.

"Mereka yang dibawa ke sini semuanya orang tanpa gejala (OTG)," jelasnya.

Kapasitas tempat tidur di isoter mencapai sebanyak 41 tempat tidur (bed) dengan fasilitas tambahan seperti toilet, internet wifi dan televisi. Selain itu, juga disiagakan petugas kesehatan untuk memantau kondisi mereka. 

3. Rumah sakit mulai merawat pasien COVID-19

Sudah 11 Pasien COVID-19 Masuk Isolasi Terpusat di Solo, Ada Anak-anakIlustrasi pasien COVID-19 di rumah sakit di Solo, Jawa Tengah. (IDN Times/Larasati Rey)

Lonjakan kasus COVID-19 mengakibatkan sejumlah rumah sakit di Kota Solo kembali merawat pasien virus corona. Sebagai contoh di RS Dr Moewardi Solo, yang sudah merawat 50an pasien positif COVID-19 dari wilayah Solo Raya.

Mereka sebagian besar adalah pasien berpenyakit penyerta atau komorbid.

Direktur Utama RS Dr Moewardi Solo, Cahyono Hadi mengatakan, pihaknya mulai kedatangan pasien COVID-19 sejak minggu ketiga Januari 2022. Padahal, saat awal tahun 2022, rumah sakit tersebut mencatatkan nol pasien positif COVID-19.

"Tidak melonjak tinggi tetapi sudah ada 50an pasien positif COVID-19 yang dirawat di sini. Mereka banyak yang komorbid dan anak-anak juga ada," katanya, Kamis (10/2/2022).

4. Nakes dan obat-obatan masih terkendali di RS dr Moewardi

Sudah 11 Pasien COVID-19 Masuk Isolasi Terpusat di Solo, Ada Anak-anakIlustrasi RSUD dr Moewarni. (IDN Times/Larasati Rey)

RS dr Moewardi menyiapkan 200an bed khusus untuk pasien COVID-19. Tidak menutup kemungkinan jumlah tersebut akan bertambah, seiring penambahan kasus virus corona.

Tahun lalu--saat terjadi gelombang kedua COVID-19--pihak rumah sakit menyediakan 650 bed khusus kasus COVID-19. Pihaknya, imbuh Cahyono, mengaku tidak mempermasalahkan jika diminta Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo menambah jumlah bed occupancy ratio (BOR) untuk pasien virus corona.

"Untuk tenaga kesehatan, oksigen, dan obat-obatan masih terkendali. Karena kita sudah pengalaman menghadapi gelombang kedua tahun lalu," pungkasnya.

Baca Juga: Omicron Masuk Semarang, 16 Orang Dirawat di RS, Sesak Napas dan Demam

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya