Umrah Dibuka, Penerbangan ke Arab Saudi Hanya Dilayani 5 Bandara
Ilustrasi jemaah umrah di Masjidil Haram, Makkah sebelum pandemik virus corona (IDN Times/Mela Hapsari)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Solo, IDN Times - Berdasarkan rapat Rancangan Keputusan Menteri Agama dalam penyelenggaraan umrah masa pandemi, bersama Kemenkes, Kemenhub, Kemenlu, BNPB, dan Imigrasi menyebut Kota Solo kini bukanlah kota yang dijadikan sebagai tempat penerbangan umrah langsung ke tanah suci.
Pemerintah RI hanya menunjuk lima bandara internasional untuk penerbangan langsung ke Arab Saudi. Yakni, Bandara Sukarno-Hatta Jakarta, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Hasanudin Makassar, Bandara Kualanamu Medan, dan Bandara Ngurah Rai Bali.
Pembukaan kembali penerbangan umrah tersebut guna menyikapi atuaran baru Pemerintah Arab Saudi yang mulai membuka ibadah umrah bagi umat muslim di berbagai penjuru dunia secara terbatas, mulai Bulan Oktober tahun ini.
Baca Juga: Siap-siap, Saudi Umumkan Syarat-syarat bagi Calon Jemaah Umrah
1. Patuh terhadap regulasi
Bandara Soekarno Hatta atau Soetta/ Dok. Angkasa Pura IIMenyikapi hal tersebut, Sekretaris Amphuri Jawa Tengah, Retno Anugerah Andriyani mengatakan akan mengikuti perkembangan dari pemerinta, terkait peraturan umrah terbaru dari Kementerian Agama maupun dari Kedutaan Arab Saudi.
Kendati demikian ia menyakini jika regulasi yang ditetapkan masih dalam tahap rancangan dan belum ada regulasi yang sudah disahkan.
"Apa pun nanti keputusaan dari pemegang regulasi, kami tunduk dan patuh, mengikuti, serta berharap umrah kembali normal seperti sebelumnya sehingga penerbangan bisa langsung dari Solo lagi," katanya, Senin (19/10/20).
2. Tak ingin kecewakan jamaah
Jemaah umrah Indonesia (Dok. Indonesia)Lebih lanjut, wanita yang juga menjabat sebagai Direktur utama PT Hajar Aswad mengatakan tak ingin mengecewakan para calon jamaahnya. Ia memilih untuk menunggu keputusan yang pasti terkait penerbangan umrah.
Kami tidak mau memberi harapan pada para jamaah, tapi ternyata nanti ada perubahan lagi dan pasti itu akan membuat jamaah kecewa," jelasnya.
3. Biaya paket umroh berpotensi naik
Kondisi Ka'bah disterilkan sebelum dimasuki oleh jemaah umrah (Saudi Press Agency)Pada aturan terbaru, dijelaskan juga jika biaya paket umrah boleh dinaikan, ditambah dengan biaya lain berupa pemeriksaan kesehatan sesuai protokol covid, karantina, dan biaya pelayanan lainnya akibat pandemi COVID-19. Dan kemungkinan ditambah kenaikan visa, pajak, hotel, tiket, dan lain-lain.
Tak hanya itu, pemerintah juga berencana membuat aturan agar penerbangan hanya diisi 70 persen, hal ini untuk menerapakan social distancing di dalam pesawat. Akan tetapi, rencana kebijakan tersebut masih di godog, pasalnya sejak adanya teknologi HEPA m
Baca Juga: Visa Umrah Disetop, Biro Travel Umrah di Solo Rugi Rp2 miliar Per Grup
