4.000 Warga Kerja Jadi ABK, Tegal Bentuk Satgas Mobile Covid-19

Tegal, IDN Times - Banyaknya jumlah Anak Buah Kapal (ABK) asal Kabupaten Tegal yang berlayar ke luar negeri, membuat RSUD Suradadi membentuk Satgas Mobile Covid-19 (Task Force Corona), Senin (9/3).
1. Sebagai langkah antisipasi kepulangan ABK dari luar negeri
Dibentuknya satgas tersebut, sebagai langkah antisipasi manakala terdapat ABK asal Desa Suradadi, Kabupaten Tegal yang terpapar gejala mirip virus corona.
Pihak rumah sakit akan memaksimalkan pelayanan selama 24 jam nonstop. Warga diminta aktif melakukan pelaporan, jika mendapati penderita yang diduga terpapar virus corona (Covid-19). Terlebih, saat ini jumlah pasien suspect virus tersebut di Indonesia semakin bertambah.
"Kami membuka layanan 24 jam melalui (0283) 4532183 dan Halo Direktur pada nomor 08112880388," ungkap Direktur RSUD Suradadi, Ruszaeni dalam sosialisasi dan simulasi Satgas Mobile Covid-19 di balai desa setempat.
2. Prosedur petugas satgas mobile virus corona sesuai SOP yang berlaku
Usai mendapat panggilan, sambung Zaeni, petugas akan melakukan jemput bola mendatangi pelapor dengan mengenakan pakaian Alat Pelindung Diri (APD) serta menggunakan ambulans yang telah sesuai dengan SOP.
Langkah selanjutnya, petugas akan melakukan pemeriksaan awal yang kemudian menentukan proses akhir. Baik merujuk pasien ke rumah sakit rujukan atau tidak. Adapun rujukan rumah sakitnya, yakni RSUD Kardinah Kota Tegal dan RSUD Soesilo Kabupaten Tegal.
"Kita sudah menyiapkan tenaga medis, obat-obatan, ruang isolasi, ruang radiologi hingga APD," bebernya.
Editor’s picks
Baca Juga: Imbas Virus Corona, Pengunjung Candi Borobudur Turun 30 Persen
3. Kemenkes diminta menerapkan satgas di rumah sakit lainnya
Sementara, Anggota Komisi IX DPR RI, Dewi Aryani yang hadir dalam sosialisasi mengapresiasi langkah yang diambil RSUD Suradadi sebagai rumah sakit satelit dalam membentuk Task Force Corona.
Pihaknya meminta Kementerian Kesehatan, untuk memberi perhatian penuh kepada rumah sakit yang secara proaktif melakukan inisiatif tersebut. Bahkan, Kemenkes diminta bisa mempelopori rumah sakit satelit lainnya untuk melakukan hal serupa.
"Saya sangat mengapresiasi tindakan ini. Baiknya lagi, rumah sakit satelit lain juga bisa mengikuti langkah yang sudah ada," tegasnya.
4. Ada 4.000 warga Tegal menjadi ABK setiap tahunnya
Ihwal peresmian Task Force Corona di RSUD Suradadi, imbuh Dewi, guna menindaklanjuti langkah pencegahan kepada para ABK yang nanti akan pulang ke kampung halaman.
Berdasarkan data resmi Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), terdapat sekitar 4.000 warga Kabupaten Tegal setiap tahun yang bekerja sebagai ABK. Mereka bekerja di perkapalan perikanan maupun niaga dengan tujuan negara Taiwan, Tiongkok, Portugal, Spanyol dan Korea.
"Data ini menjadi perhatian kita semua. Bayangkan jika sebagian ABK pulang kampung. Mereka harus diantisipasi dengan pemeriksaan sesuai SOP. Harapan kita, semua sehat dan bebas virus corona, namun antisipasi tetap wajib dilakukan sesuai aturan yang berlaku," tutup politisi PDI Perjuangan ini.
Baca Juga: Terdampak Virus Corona, 8 Perusahaan di Jawa Tengah Terancam Tutup