Orangtua Berbagi Peran Saat Tugas Sekolah Anak Dikirim Lewat WhatsApp
IDN Times/Muchammad Haikal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tegal, IDN Times - Pemerintah di tiga daerah, Kota Tegal, Kabupaten Tegal dan Brebes sepakat meliburkan siswa-siswinya dari Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah. Mereka diminta untuk bisa belajar di rumah, mulai Senin (16/3) hingga Minggu (29/3) mendatang.
Pemberlakuan tersebut tertuang melalui Surat Edaran (SE) masing-masing Bupati dan Wali Kota, menyusul beredarnya SE Gubernur Jawa Tengah Nomor 440/0005942 Tanggal 14 Maret 2020 tentang Peningkatan Kewaspadaan terhadap Risiko Penularan Infeksi Corona Virus Disease (Covid-19) di Jateng.
Baca Juga: Tiga Acara Nasional di Tegal Terpaksa Dibatalkan Gegara Virus Corona
1. Siswa di Kabupaten Tegal libur besok Selasa
Ilustrasi sekolah sepi lantaran kegiatan belajar dilakukan siswa di rumah dampak wabah virus CoronaIDN Times/ Muchammad HaikalDalam press conference, Minggu (15/3) sore, Bupati Tegal, Umi Azizah menyebutkan, pelaksanaan libur sekolah di Kabupaten Tegal diberlakukan mulai Selasa 17 Maret 2020. Sementara hari ini, para siswa tetap masuk seperti biasa untuk menerima tugas mandiri dari guru.
“Siswa libur akan masuk kembali tanggal 1 April 2020 atau ada pemberitahuan lain. Sementara bagi siswa yang melaksanakan Ujian Nasional (UN) tetap masuk sesuai jadwal yang telah ditentukan,” terang Umi kepada awak media.
2. Kota Tegal dan Brebes meliburkan siswanya hari ini
IDN Times/Muchammad HaikalSementara di Kota Tegal dan Kabupaten Brebes, sepakat mulai memberlakukan libur untuk anak-anak sekolah pada hari Senin (16/3) hingga Minggu (29/3) mendatang. Setiap tenaga pendidik, wajib melaksanakan tugas harian seperti hari-hari biasa.
Kepala Dindikpora Kabupaten Brebes, Tahroni memaparkan, para guru tetap menyusun materi pembelajaran dan memberikan tugas sebagai bahan ajar kepada siswa di rumah. Mereka juga diminta mengirimkan tugas melalui pesan Whatsapp.
Editor’s picks
3. Orang tua murid saling berbagi tugas
IDN Times/ Muchammad HaikalSelama diliburkan dan belajar di rumah masing-masing, setiap orang tua murid diwajibkan untuk melapor kepada setiap wali kelas, atas bahan ajar maupun tugas yang diberikan. Kondisi ini, cukup membuat para orang tua berpikir keras dan mengupayakan beberapa aturan di rumah.
Seperti halnya yang dialami Sari Istati (41) warga Jalan Arum, Kota Tegal. Putra pertamanya yang duduk di bangku kelas 4 Sekolah Dasar (SD) harus tetap harus bangun pagi dan menyiapkan buku pelajaran. Sembari memantau smartphonenya, dia menunggu materi maupun tugas yang akan diberikan oleh sekolah.
“Mau tidak mau harus ikut belajar bersama anak. Memang terkesannya sedikit ribet, tetapi demi keselamatan seluruh masyarakat tak mengapa. Sekaligus melatih saya dan suami untuk berbagi waktu dengan membuat aturan saling menjaga dan mengajar anak,” bebernya.
4. Belajar di rumah, upaya lockdown yang efektif
IDN Times/ Muchammad HaikalSenada juga dikatakan Irly Dewi Sinthawati, orang tua dari dua siswa SD Ihsaniyah 1 Pusaka Kota Tegal. Menurut dia, secara prinsip berpindahnya kegiatan KBM dari sekolah ke rumah merupakan salah satu upaya untuk lockdown yang efektif.
Dimana anak-anak masih bisa belajar di bawah pengawasan guru, melalui orang tua masing-masing. Dengan meminimalisir anak-anak dari pusat keramaian, kemungkinan besar membutuhkan waktu untuk beradaptasi bagi anak selama tidak sekolah, namun tetap harus belajar dan tidak bermain di luar secara bebas layaknya liburan sekolah.
“Dengan memberi informasi dan pengertian kepada mereka, bahwa ini bukan liburan sekolah namun belajar di rumah, anak-anak juga pasti bisa memahami. Tinggal bagaimana kitanya yang menyampaikan,” pungkasnya.
Baca Juga: Ditiadakan Sementara, CFD di Tegal Tetap Diminati Masyarakat
