Ribuan Pohon di Kota Tegal Dirambas, Palem Raja Dapat Perhatian Khusus
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tegal, IDN Times - Ribuan pohon dengan berbagai jenis di Kota Tegal dirambas dahannya oleh Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim). Hal ini dilakukan, sebagai antisipasi adanya pohon tumbang saat terjadi hujan deras disertai angin kencang.
Baca Juga: Wisata Pantai Batam Sari, Liburan Murah Kota Tegal di Jalur Pantura
1. Ditargetkan selesai awal 2020
Kepala Disperkim Kota Tegal, Eko Setyawan saat ditemui IDN Times, Kamis (26/12) menyebutkan, perambasan pohon dilakukan sejak akhir November dan ditargetkan selesai pada akhir Desember 2019 mendatang.
Namun demikian, banyaknya jumlah pohon yang harus dipangkas, menyebabkan Disperkim kerepotan. Terlebih, Disperkim juga harus mendahulukan pohon tumbang akibat angin kencang yang terjadi pada Minggu (22/12) kemarin.
“Setelah kejadian angin kencang kemarin, kita banyak mendapat laporan pohon tumbang. Sehingga kita harus utamakan dan mungkin target satu bulan perambasan baru bisa selesai awal 2020,” katanya.
2. Perambasan pohon di lokasi prioritas
Editor’s picks
Menurut Eko, perambasan yang dilakukan atas beberapa pertimbangan. Seperti misalnya faktor mendesak dan faktor usia. Namun dari kesemuanya itu terdapat perambasan skala prioritas, seperti pohon yang tumbang menutupi jalan dan mengenai jaringan listrik.
Selain dilakukan Disperkirm, perambasan pohon juga banyak dilakukan secara mandiri oleh sejumlah instansi dan perorangan di Kota Tegal. Seperti misalnya perambasan pohon di sepanjang ruas Jalan Semeru yang dilakukan oleh PT KAI.
“Boleh merambas sendiri, namun harus tetap mempertahankan keteduhan. Wajib menyisakan dahan, ranting dan daunnya, jangan sampai pohon itu malah mati,” tegasnya.
Baca Juga: Waspada Hujan dan Angin Kencang, di Tegal Reklame Roboh
3. Palem raja mendapat perhatian khusus
Ditambahkan Eko, dari seluruh pohon yang dirambas, terdapat pohon yang diperhatikan secara khusus. Seperti pohon palem raja yang hanya memiliki usia pertumbuhan maksimal hanya 20 tahun. Dari pantauan IDN Times, hampir seluruh palem raja di kawasan Alun-alun sudah steril. Namun, beberapa palem masih dijumpai di sejumlah jalan protokol, sebagai pohon peneduh.
“Banyak palem raja yang kita remajakan, karena usianya sudah lebih dari 20 tahun. Sebab secara fisik pohon ini terlihat kokoh dari luar, padahal di dalamnya keropos,” bebernya.