Banyak WNA Tiongkok, Ini Antisipasi Virus Corona oleh Pemkab Jepara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jepara, IDN Times - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara turut mengantisipasi masuknya virus korona. Pemkab Jepara pada Jumat (31/1) mengundang pimpinan lintas sektoral untuk mengantisipasi masuknya virus korona di Kabupaten Jepara.
Baca Juga: 143 Dinyatakan Sembuh, Ini Perawatan Kepada Penderita Virus Corona
1. WNA asal Tiongkok banyak di Jepara
Kegiatan tersebut bukan tanpa alasan. Sebab saat ini, ada ratusan warga negara asing (WNA) yang berasal dari negeri Tiongkok, dan bekerja di sejumlah perusahan besar di kota ukir itu.
Rapat lintas sektoral dipimpin Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Jepara Mulyaji. Hadir dalam pertemuan tersebut, TNI, Polri, Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Pati, Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Jepara, Dinas Koperasi UMK, Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jepara, Dinas Pariwisata dan kebudayaan (Disparbud), dan juga elemen terkait.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Jepara Mulyaji mengatakan, selain urusan pemerintahan, Pemkab Jepara juga tengah melakukan kesiapsiagaan menghadapi infeksi novel coronavirus. Banyaknya TKA asal China, juga harus menjadi catatan tersendiri bagi dinas kesehatan saat ini.
"Bapak Plt. Bupati Jepara Dian Kristiandi telah menginstruksikan, agar kita melaksanakan kesiap siagaan masuknya virus korona ke Kabupaten Jepara,” kata dia seperti keterangan yang diterima.
2. Banyak perusahaan di Jepara yang berasal dari Cina
Dia mengatakan, bahwa hal tersebut sangat penting. Terlebih di Jepara saat ini sedang menggalakkan investasi baru.
Editor’s picks
Sementara disisi lain, investasi besar tersebut, banyak didirikan pabrik yang berasal dari negara China. Sehingga, banyak juga karyawan yang berasal dari negeri tirai bambu tersebut.
“Sebelumnya sudah ada rapat koordinasi tingkat provinsi, diinstruksikan DKK untuk melaksanakan hasil kesepakatan tersebut,” terang dia.
Lebih lanjut kata dia, ada beberapa langkah yang dilakukan oleh pemkab. Meliputi DKK diminta untuk memberi sosialisasi/gambaran kepada WNA, terkait ciri-ciri keterjangkitan virus korona.
3. Segera lapor jika ada warga yang terdampak virus korona
"Termasuk antisipasi penutup mulut (masker) kepada mereka," jelasnya.
Berikutnya, dari hasil pemantauan yang dilakukan kepada WNA khususnya yang berasal dari China, untuk dilaporkan kepada Provinsi Jawa Tengah, melalui pesan singkat atau aplikasi whatshapp. ”Setiap pukul 12.00 wib, kita diminta untuk melaporkan perkembangan kondisi WNA di Jepara,” katanya.
Pihaknya juga menghimbau kepada seluruh direktur rumah sakit di Jepara, untuk siap menerima rujukan dan menyiapkan fasilitasi ruang isolasi serta obat-obatan yang diperlukan.
Selain itu juga, seluruh rumah sakit diminta untuk menyiapkan posko kewaspadaan yang melayani informasi, konsultasi maupun pemeriksaan kepada pasien yang terjangkit vius korona. Juga Standart Operasional Prosedur (SOP) dalam proses pengiriman contoh usap tenggorok dan hidung pasien.
"Jika ditemukan kejadian pasien terjangkit virus korona, segera laporkan kepada DKK Jepara untuk dapat diambil tindakan cepat. Sehingga penyebaran virus ini dapat dihindari," pungkasnya.
Baca Juga: Darurat! Menyebar ke 21 Negara, Korban Virus Corona Melonjak 213 Tewas