143 Dinyatakan Sembuh, Ini Perawatan Kepada Penderita Virus Corona

Jumlah kematian melonjak menjadi 213 kasus

Sebanyak 9.816 orang telah terinfeksi virus corona dan 213 orang dikabarkan telah meninggal akibat virus 2019-nCoV, hingga Jumat (31/1) virus corona dilaporkan telah menyebar ke 21 negara. Kabar baiknya dari ribuan kasus tersebut ada sebanyak 143 orang dinyatakan sembuh.

Baca Juga: Darurat! Menyebar ke 21 Negara, Korban Virus Corona Melonjak 213 Tewas

1. Jumlah kematian akibat virus corona melonjak menjadi 213 kasus

143 Dinyatakan Sembuh, Ini Perawatan Kepada Penderita Virus Coronawww.scmp.com

Jumlah korban meninggal akibat virus corona naik drastis, hingga Jumat (31/1) sebanyak 213 orang meninggal dunia. Sementara hampir 10 ribu orang atau dinyatakan terjangkit virus mematikan coronavirus. 

Dikutip dari Channel News Asia, Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok dalam laporan hariannya mengatakan, 43 kematian baru, 30 di antaranya ada di Wuhan.

2. Coronavirus telah menyebar ke 21 negara

143 Dinyatakan Sembuh, Ini Perawatan Kepada Penderita Virus CoronaANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Temuan kasus virus corona juga bertambah, tak sampai sebulan virus corona telah menyebar setidaknya ke 21 negara. Negara-negara tersebut telah mengonfirmasi temuan kasus virus 2019-nCoV di wilayahnya.

Italia, Filipina, dan India adalah negara-negara yang mengkonfirmasi penemuan kasus penderita virus corona atau corona virus yang juga disebut sebagai flu Wuhan.

Hingga Jumat tercatat negara-negara yang ditemukan kasus virus korona yakni China, India, Filipina, Italia, Uni Emirat Arab, Malaysia, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, Australia, Singapura, Amerika Serikat Nepal, Kamboja, Kanada, Perancis, Srilanka, Vietnam, Jerman dan juga Finlandia.

3. Sebanyak 143 orang dinyatakan sembuh

143 Dinyatakan Sembuh, Ini Perawatan Kepada Penderita Virus Coronavietnaminsider.vn

Sebanyak 9.816 orang telah terinfeksi virus corona dan 213 orang dikabarkan telah meninggal akibat virus 2019-nCoV, 143 penderita lainnya dinyatakan telah sembuh.  Sementara berdasarkan data gisanddata.maps.arcgis.com sebanyak 187 dinyatakan telah sembuh. 

Para penderita yang sudah sembuh diantaranya di China, Australia dan di Jepang.

Pemerintah Kota Beijing di China mengumumkan beberapa rumah sakit di kota itu Minggu (26/1) memberi pasien yang terinfeksi virus corona Wuhan dengan pengobatan yang biasa digunakan untuk mengobati HIV/AIDS.

Melansir dari South China Morning Post perawatan dengan menggunakan obat bagi penderita HIV ini merupakan bagian dari upaya untuk menghentikan penyebaran penyakit mematikan itu.

Sementara itu terkait telah sembuhnya ratusan pasien virus corona tersebut rilis terbaru dari pemerintah Tiongkok ada beberapa prosedur perawatan bagi pasien yang terjangkit virus corona.Perawatan untuk pasien virus corona terbagi dalam beberapa kategori ringan, sedang, kronis

Pada tahap kronis yakni mengalami gejala, seperti gelisah, denyut nadi kencang dan tak menentu, berkeringat dingin, dan lidah ungu gelap.

Beberapa resep obat yang digunakan yakni tablet heishun 10g, Cornus 15g, pil Suhexiang, pil Angong Niuhuang, serta injeksi Xuebijing, injeksi Shenfu, dan injeksi Shengmai. Beberapa obat dan tata laksana perawatan tersebut merupakan cara penanganan yang lazim dilakukan ketika obat atau vaksin suatu penyakit belum ditemukan.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI Anung Sugihantono sebelumnya mengkonfirmasi data yang menyebutkan, sebanyak 51 orang di Wuhan yang terjangkit virus corona telah sembuh.

"Namun dari orang yang kembali sehat tersebut belum diketahui penyebab kesembuhannya secara pasti, apakah karena imunitas atau daya tangkal terhadap virus," ujar Anung.

4. WHO umumkan darurat internasional

143 Dinyatakan Sembuh, Ini Perawatan Kepada Penderita Virus Corona(IDN Times/Arief Rahmat)

WHO akhirnya menyatakan darurat global terhadap virus corona. Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, ketika memberikan keterangan pers pada Kamis waktu setempat mengatakan, mereka akhirnya menyatakan situasi darurat bukan lantaran penyebaran virusnya di Tiongkok. Melainkan penyebaran virus itu semakin meluas di luar Tiongkok. 

"Alasan utama kami menyatakan deklarasi ini bukan karena apa yang terjadi di Tiongkok, melainkan penyebaran yang terjadi di negara lain," ujar Ghebreyesus seperti dikutip dari stasiun berita BBC, Jumat (31/1). 

WHO khawatir penyebaran akan lebih cepat dan meluas ke negara-negara dengan sistem kesehatan yang lemah. 

5. Virus corona diklaim bisa sembuh dengan sendirinya

143 Dinyatakan Sembuh, Ini Perawatan Kepada Penderita Virus CoronaDekan FK UNS, Dr. Reviono, dr., Sp.P (K). Dok.Humas UNS

Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang juga Dekan FK UNS, Dr. Reviono, dr., Sp.P (K) menambahkan, bahwa kasus virus corona di Wuhan, Cina telah menelan korban jiwa mencapai ratusan orang yang kebanyakan merupakan orangtua dengan penyakit peryerta. Sedangkan 80 persen penderita sembuh karena tidak ada penyakit penyerta dan usia tergolong masih muda.

“80 persen pasien di Cina ini sembuh dengan sendirinya karena memang belum ada vaksin khusus virus corona.  Sebagai contoh jika kita terkena flu, tidak minum obat pun bisa sembuh karena virus dengan umurnya bisa mati sendiri,” jelasnya.

Ia menambahkan jika di dalam tubuh manusia terdapat interferon yaitu berupa protein alami yang diproduksi tubuh sebagai respon tubuh dalam melawan senyawa berbahaya, seperti virus.

Jika produksi interferon cukup, maka virus bisa terkendali pertumbuhannya dan mati sendiri. Namun kalau sudah berusia tua dan ada penyakit yang disertai, produksi interferon tidak cukup dan virus bisa tumbuh terus.

6. Tips mencegah coronavirus

143 Dinyatakan Sembuh, Ini Perawatan Kepada Penderita Virus CoronaNomor hotline untuk dihubungi soal virus Corona. (IDN Times/Arief Rahmat)

Untuk mengatisipasi hal terjangkit virus corona, Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang juga Dekan FK UNS, Dr. Reviono, dr., Sp.P (K) berbagi tips kepada masyarakat agar terhindar dari virus corona yang telah menelan korban jiwa tersebut.

Terdapat beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mencegah terkena virus corona. Diantaranya yaitu dengan sering melakukan cuci tangan pakai sabun, gunakan masker, konsumsi gizi seimbang, perbanyak sayur dan buah, menjaga kebugaran tubuh, menghindari sumber infeksi, rajin olahraga dan istirahat cukup, jangan mengonsumsi daging yang tidak dimasak dan jika sedang flu jangan keluar rumah supaya tidak jadi sumber infeksi.

“Selalu cuci tangan ketika habis bepergian itu sangat penting. Karena tangan kita kan sering menyentuh pegangan pintu, pegangan tangga, dan lainnya dikhawatirkan tangan kita terkena virus,” katanya Selasa (28/1).

Menurut Dr. Reviono, penularan virus corona ini sangat cepat karena melalui kontak dengan manusia ke manusia. Sehingga masyarakat harus mengetahui gejala apa saja yang dirasakan jika terkena virus corona ini.

Adapun gejala awal virus corona meliputi batuk, demam, kesulitan bernafas, serta ada riwayat kontak dengan pasien positif terkena virus corona serta yang bersangkutan melakukan bepergian ke luar negeri.

“Jika ada yang mengalami gejala seperti itu, maka segera periksakan diri ke pelayanan kesehatan atau rumah sakit supaya bisa segera di cek dan memperoleh tindakan medis,” kata Dr. Reviono.

Baca Juga: Beda Gejala Virus Corona, Influenza dan Flu Biasa, Penting Diketahui

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya