Museum Jenang dan Gusjigang Kudus Wisata Edukasi Trilogi Ukhuwah

Konten wisata edukasi 

Kudus, IDN Times - Musem Jenang dan Gusjigang Kudus memiliki cara tersendiri untuk mengajak masyarakat tetap menjaga persaudaraan. Museum yang terletak di Jalan Sunan Muria Kudus ini mengadopsi trilogi ukhuwah, dengan cara membuka konten wisata edukasi ruang trilogi ukhuwah.

Ruang wisata edukasi ini memuat tentang ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah basyariah. Ukhuwah islamiyah artinya persaudaraan antara umat islam, lalu ukhuwah wathaniyah persaudaraan dengan warga negara, dan ukhuwah basyariah persaudaraan sesama umat manusia.

Baca Juga: Warga Takjub Saksikan Gerhana Matahari Cincin di Masjid Agung Kudus

1. Menggambarkan kerekatan persaudaraan antara manusia

Museum Jenang dan Gusjigang Kudus Wisata Edukasi Trilogi UkhuwahIDN Times/Aji

Di ruangan itu, menggambarkan kerekatan yang diwakili ormas keagamaan terbesar di Indonesia. Dua ormas itu adalah Nahdalatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Ruangan ini menggambarkan persaudaraan dan ikatan kemanusiaan, kebangsaan dan kemanusiaan.

Ruang ini berisi foto besar pendiri NU dan Muhammadiyah. Foto-foto PBNU dan PP Muhammadiyah dari masa ke masa.

Manajer Marketing Mubarok Food Cipta Delicia Muhammad Kirom mengatakan, museum jenang bisa dan budaya ini kembali memiliki ruang baru. Ruangan itu diberikan nama dengan ruang trilogi ukhuwah.

 

2. Tumbuhkan rasa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa

Museum Jenang dan Gusjigang Kudus Wisata Edukasi Trilogi UkhuwahIDN Times/Aji

“Kemarin sudah kami buka. Ini menyambut liburan Natal dan Tahun Baru 2020. Hanya memang ini masih proses penyempurnaan,” kata dia, Kamis (26/12).

Menurutnya, ruangan ini berkaitan dengan kepedulian terhadap bangsa dan negara Indonesia. Indonesia memiliki masyarakat yang beragam. Maka untuk bisa menumbuhkan persatuan dan kesatuan, ruang ini bisa mendukung persatuan dan kesatuan. Yakni dengan konsep trilogi ukhuwah.

“Kita lihat hubungan kita dengan sesama muslim, warga negara, dan antar sesama manusia,” terang dia.

Dengan demikian, melalui ruang trilogi ukhuwah ini bisa memahami untuk menjaga hubungan dengan manusia di dunia ini. Ruangan ini memberikan motivasi untuk mengedapankan nilai toleransi sesama umat manusia setanah air.

3. Wisatawan bisa edukasi pembuatan jenang hingga konten wisata lain

Museum Jenang dan Gusjigang Kudus Wisata Edukasi Trilogi UkhuwahIDN Times/Aji

Sementara itu, selain bisa menikmati wisata edukasi ruang trilogi ukhuwah, wisatawan yang berkunjung ke Musum Jenang itu bisa menikmati spot lain. Di antaranya, galeri al-quran, replika kabah, replika rumah kembar di Kudus, toko rokok pertama Nitisemito hingga replika pembuatan jenang.

“Untuk saat musim liburan ini mengalami peningkatan. Perhari rata-rata ada sebanyak 500-1.000 pengunjung yang datang kesini,” pungkasnya.

Salah satu pengunjung Aris mengatakan, untuk mengisi liburan natal dan tahun baru, ia bersama keluarga datang ke Museum Jenang dan Gusjing untuk berwisata. Apalagi, di objek wisata itu dapat belajar sambil berwisata.

“Mengisi liburan. Senang. Banyak pengetahuan yang didapatkan disini,” tambahnya.

Baca Juga: 5 Makanan Khas Kudus, Wisata Kuliner yang Patut Dicoba di Kota Kretek

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya