Prihatin Hutan Gundul, Wagub Jateng Dorong Masyarakat Reboisasi

Upaya untuk mencegah banjir

Kudus, IDN Times - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin mendorong masyarakat bersama pihak terkait untuk kembali melakukan reboisasi hutan. Pasalnya, kondisi hutan di beberapa wilayah di Jawa Tengah sudah gundul.

Hal ini seperti yang diungkapkan Gus Yasin sapaan akrabnya saat di Kudus, Kamis (2/1). Gus Yasin mendorong agar pihak terkait dan juga pihak terkait untuk melakukan penanaman pohon.

Baca Juga: Siap Beri Bantuan, Ganjar Minta Setop Cacian soal Banjir Jakarta

1. Reboisasi memperbaiki serapan air

Prihatin Hutan Gundul, Wagub Jateng Dorong Masyarakat ReboisasiInstagram/ksatria_arashi

“Kemarin saya melihat dengan menaiki helikopter itu di beberapa daerah, pohon besar sudah mulai jarang,” kata dia.

Oleh karena itu, ia mendorong agar adanya penanaman pohon ini dilakukan. Baik dari pemerintah daerah dan juga dari masyarakat. Semua elemen untuk kembali melakukan penanaman pohon. “Sehingga serapan air ini akan menjadi baik,” ujarnya.

2. Banyaknya sampah di sungai jadi pemicu banjir tahun lalu

Prihatin Hutan Gundul, Wagub Jateng Dorong Masyarakat ReboisasiIDN Times/Oetoro Aji

Selain karena kondisi hutan, lanjut dia bahwa banjir yang terjadi pada tahun 2019 adalah karena sumbatan sungai yang banyak sampah. Ketika terjadi hujan deras, maka sungai yang tersumbat sampah tersebut akan meluap. Sehingga menyebabkan banjir.

“Masyarakat diimbau untuk melakukan bersih terhadap gorong-gorong. Karena banyak sumbatan sampah. Oleh karena itu, masyarakat diimbau jangan membuang sampah di sungai,” imbaunya. 

3. Seluruh wilayah di Jateng rawan bencana banjir

Prihatin Hutan Gundul, Wagub Jateng Dorong Masyarakat ReboisasiTwitter.com/Official_Ansor

Untuk wilayah, tambah dia bahwa seluruh wilayah di Jawa Tengah rawan akan terjadi bencana alam. Terutama bencana banjir. Seperti di Kudus, Pati, Grobogan, dan di Semarang sendiri. Sedangkan untuk rawan terjadi longsor di wilayah Banjarnegara.

“Kita sudah berkoordinasi dengan teman-teman BPBD. Gerak terus setiap hari. Kita juga update perkembangan kondisi setiap hari,” pungkasnya.

Baca Juga: Pegunungan Kendeng Bakal Ditanami Empon-empon, BPBD Butuh Ribuan Orang

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya