[Populer 2019] Diajak ke Alam Lain, Pengalaman Tapa Pendem Mbah Pani
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Laporan Oetoro Aji
Pati, IDN Times - Tapa pendem Mbah Supani warga Desa Bendar Kecamatan Juwana Kabupaten Pati menjadi satu diantara berita populer di IDN Times Regional Jateng selama tahun 2019.
Supani atau akrab disapa Mbah Pani (63) menghebohkan masyarakat dengan melakukan tapa pendem dengan cara dikubur hidup-hidup selama lima hari.
Anehnya meski jasadnya dipendam ke dalam tanah, namun Mbah Pani masih bisa selamat dan menceritakan pengalamannya selama di dalam liang lahat.
1. Mbah Pani mengaku diajak teman seperguruan pergi ke alam lain
Mbah Pani mengaku saat melakukan tapa pendem diajak teman seperguruan ke alam lain.
Selepas dibongkar, kain kafan yang melekat pada tubuh pria berusia 63 tahun itu pun perlahan dilepas untuk kemudian diguyur dengan air kembang setaman oleh pihak keluarga. Setelah bebersih, Mbah Supani pun menjalankan Salat Maghrib.
2. Memakan buah-buahan usai dikeluarkan dari liang kubur tapa pendem
Mbah Supani menemui sanak saudara dan para warga yang dilanjutkan dengan meminum air juga memakan buah-buahan. Saat itulah, untuk kali pertama Mbah Supani berbincang kepada awak media.
Selama dalam pertapaan itu, dia mengaku dibawa ke alam lain. Ia mengaku ke alam lain bersama dengan teman-teman seperguruannya.
“Saya diajak oleh teman seperguruan saya ke alam lain. Kaki saya setelah pertapaan merasa sakit. Padahal di sana saya tidak merasakan apa-apa dan malah merasa nyaman. Malahan kayak tidak pingin untuk kembali pulang,” terangnya.
3. Puasa tak memakan makanan yang mengandung garam
Editor’s picks
Menurutnya, karena bulan ini masih suasana bulan Muharram. Mbah Pani pun mengaku masih berpuasa. Ia tidak makan yang mengandung garam.
“Karena masih bulan Muharram, saya tidak memakan yang mengandung garam. Ya ini buah-buahan,” tuturnya dengan sesekali memegang kepala seakan menahan pusing, Jumat (20/9/2019) malam.
Sebelumnya, tapa pendem Mbah Supani (63) warga Desa Bendar Kecamatan Juwana Kabupaten Pati akhir dibongkar. Pembongkaran dilakukan lebih awal dari pada direncakan sebelum selesai magrib. Pembongkaran dilakukan Jumat (20/9/2019) sore pukul 16.30 WIB.
4. Tapa pendem dilakukan Mbah Supani selama lima hari
Tapa pendem mbah Pani ini dilakukan sejak hari Senin (16/9/2019) petang kemarin. Dalam tapa pendem ini, sebelumnya adalah prosesnya sama seperti jenazah yang akan dikubur.
Supani sebelumnya dikafani kemudian disedikan bunga tujuh rupa. Untuk kedalamannya liang kubur sedalam tiga meter dengan lebarnya kurang lebih 1,5 meter.
Didalam kubur itu, sudah disediakan peti untuk tempat pertapaan. Pada posisi didalam liang tersebut, Mbah Pani juga akan dikasih bantal dari tanah atau yang orang jawa sebut gelu. Jika prosesinya sudah lengkap, Mbah Pani ditinggal sendirian di dalam tanah. Kemudian petinya ditutup. Hanya dikasih lubang untuk pernapasan.
5. Pembongkaran liang kubur ramai disaksikan warga yang penasaran
5. Pembongkaran liang kubur ramai disaksikan warga yang penasaran
Pada hari Jumat (20/9/2019) akhirnya mbah Pani dikeluarkan dari tapa pendemnya. Saat pembongkar sanak saudara tampak berkumpul di rumah Mbah Pani. Tak hanya itu, warga sekitar yang penasaran juga ikut menyaksikan pembongkaran tersebut.
Pembongkaran dilakukan secara berlahan. Pembongkaran dimulai pukul 16.30 WIB. Dalam waktu setengah jam lebih pembongkaran selesai, tepatnya pada pukul 17.10 WIB.
Selepas dibongkar, kain kafan yang melekat pada tubuh pria berusia 63 tahun itu pun perlahan dilepas untuk kemudian diguyur dengan air kembang setaman oleh pihak keluarga. Setelah bebersih, Mbah Supani pun menjalankan salat Maghrib.
Baca Juga: Liang Kubur Dibongkar, Ini Pengalaman Mbah Pani Selama Tapa Pendem