Semburan Lumpur di Grobogan Sudah Reda, Sempat Mencapai 15 Meter

Semburan karena manifes gas rawa yang bertekanan

Grobogan, IDN Times - Semburan air, lumpur dan pada sumur bor di Desa Karangasem Kecamatan Purwodadi, Grobogan pada Minggu (1/3) sudah mereda. Tidak ada lagi semburan air pada sumur bor tersebut. 

Baca Juga: Penyebab Semburan Air 15 Meter di Grobogan, Rasanya Asin

1. Semburan mulai reda Minggu pukul 01.00

Semburan Lumpur di Grobogan Sudah Reda, Sempat Mencapai 15 MeterIDN Times/Aji

Dari pantauan di lapangan, tampak garis polisi masih ada di sekitar sumur bor itu. Selain itu tampak mesin diesel yang masih ada di lokasi.

Teguh Yudi Pristiyanto Kepala Cabang ESDM Kendeng Selatan mengatakan, semburan air itu sudah mereda sejak pukul 01.00 Minggu dini hari. Hingga Minggu siang pun sudah tidak ada lagi semburan itu.

" Tadi malam jam 1 semburan sudah mereda," kata dia saat dihubungi IDN Times pada Minggu (1/3).

2. Pelaksana pengeboran pengusaha perorangan belum memiliki izin

Semburan Lumpur di Grobogan Sudah Reda, Sempat Mencapai 15 MeterIDN Times/Aji

Menurutnya, pengeboran sumur itu berada di koordinat titik S 07° 05.993" E 110°55.668". Pelaksanaan pengeboran pada Rabu (26/2) kemarin. Pelaksana pengeboran pengusaha perorangan belum memiliki SIPAT (Surat Ijin Pengeboran Air Tanah).

" Peruntukan pengeboran untuk Yayasan Yatama (yayasan yang bergerak untuk kaum yatim piatu dan duafa) di Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan," jelas dia.

Lebih lanjut, semburan pertama terjadi pada hari Jumat (28/2). Semburan pertama dengan ketinggian semburan 5 meter. Kemudian hari Sabtu (29/2) kemarin semburan ketinggian mencapai 15 meter.

"Pada diceking lokasi Sabtu sore 17.00 tekanan semburan sudah melemah dengan indikator semburan di ketinggian 6 meter, dan kondisi air sudah jernih tidak bercampur lumpur. Hingga tadi malam sudah mereda," papar dia.

3. Semburan terjadi karena manifes dari gas rawa yang bertekanan

Semburan Lumpur di Grobogan Sudah Reda, Sempat Mencapai 15 MeterIDN Times/Aji

Ditambahkan dia, terdapat berupa litologi pasiran, kondisi air asin. Namun tidak tercium adanya gas sulfur (H2S), kenampakan hablur gas.

"Semburan terjadi karena manifes dari gas rawa yang bertekanan. Air semburan asin," tandas dia.

Baca Juga: Semburan Lumpur Setinggi 20 Meter Keluar dari Tanah Ponpes di Grobogan

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya