Bejat! Paman dan Ayah Kandung Tega Perkosa Siswi SD di Purbalingga
Pexels.com/ Alan Cabello
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Purbalingga, IDN Times - Gadis 12 tahun asal Mrebet, Purbalingga tak tahu lagi harus bersandar pada siapa setelah dua orang keluarganya justru menjadi ancaman terdekatnya. Gadis yang masih duduk di bangku kelas 5 SD itu menjadi korban nafsu birahi paman dan ayah kandungnya.
Baca Juga: Ayah Kandung di Purbalingga Rudapaksa Anak Gadisnya Hingga Melahirkan
1. Korban tumbuh tanpa pengawasan kedua orangtua
IDN Times/Rudal AfganiSetelah sang ibu bekerja di Jakarta, gadis itu tinggal bersama neneknya yang sudah renta. Di rumah itu juga tinggal RST (30), pamannya yang masih lajang.
Nafsu pada akhirnya membuat sang paman gelap mata. Ia tak lagi memandang keponakannya sebagai keluarga sedarah.
Maka pada September 2018, pemerkosaan pertama menimpa gadis malang itu. Dengan kata lain, aksi bejat itu dilakukan ketika usia gadis masih 10 tahun.
"Pamannya mengiming-imingi uang, Rp5 ribu, Rp10 ribu," ujar Kapolres Purbalingga, AKBP Mohammad Syafi dalam jumpa pers di Mapolres Purbalingga, Kamis (2/4).
2. Mengadu ke ayah namun justru dirudapaksa
Rudal AfganiAksi keji paman pada keponakannya itu bukan yang pertama. Pelaku melakukannya berulang-ulang. Hingga suatu saat, ia memberanikan diri mengadu pada ayahnya, TTN (32).
Ketika mengadu pada ayahnya, ia berharap mendapat perlindungan. Namun bukannya mendapat perlindungan, ia justru jadi pelampiasan nafsu bejat sang ayah.
"Ayahnya pura-pura ngecek masih perawan atau tidak dengan cara yang tidak wajar," kata Mohammad Syafi.
Ayahnya tega memperkosa anak kandung yang datang meminta perlindungan hingga dua kali. Anak gadis itupun kemudian tak tahu harus mengadu ke mana lagi.
"Korban akhirnya cerita ke tegangganya," ujar dia.
Editor’s picks
3. Kejahatan terbongkar setelah korban mengadu ke tetangga
Rudal AfganiCerita itu kemudian dilaporkan ke Ketua RT setempat. Setelah mendapat konfirmasi dari korban, warga berniat menyerahkan si paman ke polisi.
"Ternyata pamannya sedang di Jakarta, kemudian dijemput oleh warga," kata dia.
Setelah dipulangkan, si paman mengelak merudapaksa keponakannya. Ia justru menuduh kakaknya yang juga ayah kandung korban sebagai pelakunya.
"Warga yang terhasut kemudian menangkap ayah korban, sementara pamannya lari ke hutan selama empat hari," lanjut Kapolres.
Pada akhirnya warga mengetahui baik paman maupun ayah korban sama-sama melakukan tindakan kejahatan pemerkosaan. Ketua RT kemudian melaporkan tragedi ini ke polisi. Ayah korban diringkus tanpa perlawanan.
"Pamannya menyerahkan diri ke polisi setelah empat hari di hutan," katanya.
4. Kondisi korban terguncang
IDN Times/Sukma ShaktiSementara kondisi korban sangat terguncang. Korban sampai tak mampu berbicara ketika diminta keterangan di Unit PPA Polres Purbalingga. Namun setelah didampingi psikolog Polres, korban mulai buka mulut.
"Dimintai keterangan pukul 10.00 WIB, baru mau bicara setelah magrib," ujarnya.
Kini korban tinggal bersama ibu dan neneknya. Menurut keterangan polisi, ibunya langsung pulang ketika mendapat kabar kejadian yang menimpa putri sulungnya. Korban juga di bawah pengawasan tim psikolog Tim Hatapan Dinsos Purbalingga.
"Tersangka terancam pidana penjarapaling singkat lima tahun dan paling lama 15 tahun," kata Kapolres.
Baca Juga: Akibat Film Porno, Pemuda ini Nekat Bawa Kabur dan Rudapaksa Siswi SMA
