Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Densus 88 Geledah Rumah Kontrakan Pasangan Suami Istri di Banyumas

Penggeledahan rumah oleh Densus 88 di Berbah, Sleman, 3 Oktober 2020. IDN Times/Tunggul Damarjati

Banyumas, IDN Times - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88/Antiteror Polri menggeledah sebuah rumah kontrakan di Jalan Kenanga 7 Nomor 28 RT 09 RW 02 Kelurahan Sumampir, Kecamatan Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (2/4/2021). Penggeledahan dilakukan sekitar pukul 17.00 WIB.

1. Penghuni rumah kontrakan dikenal jarang bermasyarakat

Densus 88 melakukan penggeledahan di rumah terduga teroris di Tuban. IDN Times/Imron

Di rumah kontrakan itu tinggal sepasang suami istri dan lima orang anak. Menurut penuturan Nasem (71), warga sekitar, keluarga ini jarang bermasyarakat.

"Ya kenal, tapi nggak tahu namanya," ujar dia.

Keluarga itu mengontrak selama dua tahun. Mereka baru tinggal di rumah sekitar setahun. Di depan rumah kontrakan itu terpampang spandung bertuliskan merek produk herbal.

2. Penggeledahan dibantu tim identifikasi Polresta Banyumas

Ilustrasi penggerebekan teroris. (IDN Times/Larasati Rey)

Kapolresta Banyumas, Kombes M Firman L Hakim, mengatakan, Polresta Banyumas dimintai bantuan untuk olah tempat kejadian perkara. Polresta Banyumas kemudian menugaskan tim Inafis dan Iden yang bekerja atas petunjuk Tim Densus 88.

"Saya ditelepon untuk mem-backup di TKP (red: tempat kejadian perkara)," kata dia sambungan telepon.

Ketika dikonfirmasi apakah kedatangan Tim Densus untuk kasus terorisme, ia mengaku tidak tahu menahu.

"Kalau Densus, ya mungkin seperti itu (terkait terorisme), kalau nanya kasus apa ya tidak tahu," ujar Firman.

3. Penggeledahan berlangsung tertutup

Densus 88 geledah sebuah rumah di Gunungkidul, diduga terkait jaringan terorisme. Dok. IDN Times/bt

Ia menjelaskan jika penggeledahan berlangsung secara tertutup. Kasat Serse dan Intelijen pun tidak diperkenankan masuk ke dalam rumah yang digeledah. Yang diizinkan masuk hanya tim identifikasi.

"Tim Identifikasi hanya bekerja sesuai petunjuk Densus 88, mungkin disuruh kamu sita barang ini, nah disitain sama mereka. Jangan sampai ada sidik jari, sidik jari jangan sampai ilang, kan begitu. Kalau tanya barangnya apa saja ya ora ngerti (red: tidak tahu)," tutur Firman.

Ia mengatakan, barang-barang yang disita dari rumah kontrakan itu langsung dibawa Tim Densus 88.

"Langsung dibawa temen-temen Densus 88, makanya saya tidak tahu kasusnya apa. Semua di-handle langsung sama Densus. Saya juga kalau nanya ga etis saya," ucapnya.

Share
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us