Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Harimau Kebun Binatang Serulingmas Banjarnegara Lahirkan Seekor Anak

Anak harimau Benggala di Serulingmas. Rudal Afgani Dirgantara
Anak harimau Benggala di Serulingmas. Rudal Afgani Dirgantara

Banjarnegara, IDN Times - Harimau Benggala (Panthera tigris tigris) koleksi Kebun Binatang Serulingmas Banjarnegara melahirkan seekor bayi harimau pada 1 Maret 2020. Kelahiran bayi harimau bernama Darmi ini menambah koleksi harimau Serulingmas menjadi lima ekor.

1. Harimau hasil pertukaran kebun binatang Semarang

Rudal Afgani Dirgantara

Lulut Yekti Adi, Direktur Kebun Binatang Serulingmas Banjarnegara mengatakan, Darmi lahir dari pasangan induk bernama Darma dan Upik. Darma merupakan induk hasil pertukaran dengan kebun binatang Semarang.

Semula Serulingmas hanya punya dua ekor harimau seperanakan, Upik dan Aji. Namun, karena saudara sedarah maka keduanya tidak nisa menghasilkan keturunan yang sehat. Keduanya sempat menghasilkan keturunan namun tidak bertahan lama sebelum akhirnya mati.

Serulingmas kemudian menukar seeokor singa dengan dua ekor harimau dari Semarang Zoo, Darma dan Rasti. Darma dipasangkan dengan Upik. Sementara Rasti dipasangkan dengan Aji.

Darma dan Upik melahirkan anak pertama. Sementara Rasti kini sudah mengandung.

2. Darmi bisa habiskan 4 Kg daging ayam sehari

Rudal Afgani Dirgantara

Darmi merupakan akronim dari Darma dan Upik. Darmi lahil dengan bobot 2 Kg. 

Setelah empat bulan, bobotnya naik menjadi 7 Kg. Menurut Lulut Dwi Prasetyo Darmi mendapat asupan susu dari induknya.

"Dua bulan hanya minum susu induknya, setelah itu mulai makan daging ayam, 3 Kg sampai 4 Kg sehari," ujar dia.

3. Terbebani biaya pakan satwa

Harimau RIA sedang menjalani rehabilitasi di Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PR-HSD). Dok. IDN Times

Dengan bertambahnya anggota keluarga baru, maka kebutuhan pakanpun bertambah. Lulut mengatakan, kebutuhan daging seekor harimau mencapai 10 kg sehari.

"Dengan adanya pandemi, kami sangat terbebani. Karena kami hanya mengandalkan penjualan tiket masuk, sementara sejak pandemi kami tutup," ujar dia.

Sebagai solusi, Seruling mas membuka donasi dari para pecinta satwa untuk memenuhi kebutuhan pakan hewan koleksi Serulingmas. Donasi yang diterima sejauh ini berupa uang karena Serulingmas bekerjasama dengan pihak ketiga dalam pengadaan pakan hewan kebun binatang.

 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rudal Afgani Dirgantara
EditorRudal Afgani Dirgantara
Follow Us