Ide-ide Unik Para Bakal Cabup Purbalingga Dari Koalisi Pelangi

Bangun Smart Aero City hingga pindahkan pusat pemerintahan


Purbalingga, IDN Times - Partai politik yang tergabung dalam Koalisi Pelangi menggelar forum presentasi visi-misi bakal calon bupati Purbalingga beberapa hari yang lalu. Sebanyak enam orang bakal calon bupati datang memaparkan ide-idenya yang akan diwujudkan ketika kelak terpilih menjadi bupati.

Baca Juga: Ratusan Perangkat Desa di Purbalingga Tolak Hasil Tes Tertulis

1. Pindahkan pusat pemerintahan

Ide-ide Unik Para Bakal Cabup Purbalingga Dari Koalisi PelangiRudal Afgani

Banyak ide unik yang dilontarkan para bakal calon. Satu di antara mereka ialah Suparno. Pejabat Kejaksaan Agung ini melontarkan gagasan memindahkan pusat pemerintahan Kabupaten Purbalingga ke Onje, sebuah desa di Kecamatan Mrebet.

"Saya sudah siapkan lahannya," kata dia.

Suparno tidak menjelaskan detail apa perlunya memindahkan pusat pemerintahan ke Onje. Namun jika dilihat dari tinjauan sejarah, asal-usul Kabupaten Purbalingga tak lepas dari Kadipaten Onje di masa lampau.

Dalam naskah sejarah Purbalingga dikisahkan Adipati Onje II melahirkan Arsantaka yang kelak melahirkan Bupati Purbalingga. Arsantaka melahirkan putra bernama Arsayuda yang diangkat menjadi Tumenggung Karanglewas karena jasa ayahnya dalam perang Jenar, perang antara Pangeran Mangkubumi dengan kakaknya Pangeran Pakubuwono II.

Atas saran Arsantaka, Arsayuda memindahkan pusat pemerintahan ke Purbalingga. Inilah awal mula Kabupaten Purbalingga menurut sejarah yang diakui pemerintah daerah. Bisa jadi, alasan historis ini yang melatarbelakangi ide pemindahan pusat pemerintahan seperti yang disampaikan Suparno.

2. Bangun pusat perkantoran canggih bernama Smart Aero City

Ide-ide Unik Para Bakal Cabup Purbalingga Dari Koalisi PelangiRudal Afgani

Selain itu, ada juga gagasan membangun Smart Aero City, semacam Silikon Valley-nya Purbalingga. Gagasan ini disampaikan bakal calon bupati Muhamad Zulhan Fauzi.

Ia mengatakan, pembangunan bandara Jenderal Besar Soedirman merupakan momentum untuk kebangkitan ekonomi Purbalingga. Smart Aero City menjadi satu dari upaya memanfaatkan bandara untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

"Smart Aero City merupakan kawasan perkantoran yang canggih, klaster canggih untuk menyambut era industri 4.0," ujar Wakil Ketua Komite Bidang Konstruksi dan Infrastruktur Kadin pusat itu.

3. Advokasi hukum untuk kaum miskin

Ide-ide Unik Para Bakal Cabup Purbalingga Dari Koalisi PelangiJambi Independent

Sementara Sugeng, bakal calon lain, mengajukan gagasan advokasi hukum secara gratis untuk buruh, petani, penambang, penderes, dan masyarakat miskin di Purbalingga. Ia mengatakan, keadilan bukan hanya milik mereka yang kaya dan berkuasa, tetapi juga milik semua masyarakat termasuk yang miskin.

"Saya akan memberikan advokasi sehingga hukum tidak hanya tajam ke bawah dan tumpul ke atas," kata advokat senior Purbalingga ini.

Koalisi Pelangi terdiri atas delapan parpol, antara lain PKB, Gerindra, PAN, Nasdem, PKS, Partai Demokrat, Partai Berkarya, dan Partai Hanura. Sementara PDIP dan Golkar masih menjajaki koalisi. Calon dari Koalisi Pelangi digadang-gadang menjadi penantang partai penguasa yaitu PDIP yang kemungkinan menjagokan petahana.

Namun, koalisi masih sangat cair untuk saat ini. Peta dukungan bisa berubah. Kepastian hanya didapat setelah rekomendasi turun dan pimpinan pusat masing-masing parpol.

Sementara tujuh bakal calon yang hadir pada paparan ini antara lain Imam Maliki, Suparno, Muhamad Zulhan Fauzi, Sugeng, Agus Sarkoro, Dr Ansori dan Slamet Wahidin. Nama yang terakhir disebut merupakan ketua DPC PKB Purbalingga sekaligus koordinator Koalisi Pelangi.

Baca Juga: Dipindahkan ke Malioboronya Purbalingga, PKL Malah Mengeluh

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya