Partisipasi Politik Pilkada Purbalingga Tergolong Rawan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Purbalingga, IDN Times - Indeks kerawanan Pilkada telah dirilis. Purbalingga sebagai satu di antara daerah yang menyelenggarakan Pilkada tak lepas dari sorotan.
Baca Juga: Pilkada Purbalingga, Gerindra dan PDIP Tak Berkoalisi, Siap Tempur!
1. Indeks kerawanan Purbalingga tergolong sedang
Berdasarkan indeks kerawanan pemilu terbaru, angka rata-rata menunjukkan Purbalingga dalam kategori sedang (49,38). Dengan angka itu, Purbalingga menempati urutan 146 dari 270 daerah yang menyelenggarakan Pilkada.
"Ini menjadi perhatian untuk kami sebagai penyelenggara," kata Ketua Bawaslu Purbalingga, Imam Nurhakim.
2. Partisipasi politik tergolong rawan tinggi
Meskipun tergolong sedang, namun ada satu indikator kerawanan yang menunjukkan Purbalingga rawan kategori tinggi, yaitu aspek patisipasi politik. Aspek partisipasi pemilih mencapai angka 69,35.
"Partisipasi politik meliputi keikutsertaan masyarakat dalam pengawasan, memantau, mengawal dan kehadiran pada hari pencoblosan," ujar dia.
Editor’s picks
Hal ini tak lepas dari partisipasi pemilih pada pilkada Purbalingga yang jauh dari target. Pada Pilkada Purbalingga 2015 lalu, dari 739.475 pemilih hanya 443.808 pemilih yang menggunakan hak suara atau setara 60,01 persen.
Selain partisipasi politik, ada tiga dimensi indeks kerawanan Pilkada lain, pertama kerawanan sosial politik, pemilu yang jujur dan adil, kontestasi, dan partisipasi pemilih. Dimensi sosial politik memiliki skor 47,17 (sedang), dimensi penyelenggaraan pemilu jujur dan adil 50,23 (sedang), dan dimensi kontestasi 39,02 (sedang).
3. Bawaslu keluarkan rekomendasi untuk antisipasi kerawanan
Bawaslu merekomendasikan beberapa poin untuk mengantisipasi kerawanan tersebut. Untuk penyelenggara Pilkada, mereka diminta meningkatkan pelayanan, akurasi data pemilih, transparansi penghitungan suara dan peningkatan partisipasi masyarakat.
"Untuk parpol agar meningkatkan akses dan keterlibatan masyarakat dalam proses pencalonan dan menyelenggarakan pendidikan politik sepanjang Pilkada," kata Imam.
4. Perantauan jadi kendala
Secara terpisah, Ketua KPU Purbalingga, Eko Setiawan, mengatakan, target partisipasi pemilih pada Pilkada 2020 sebesar 77,50 persen dari daftar pemilih tetap (DPT). Sementara KPU menghadapi tantangan perantauan yang enggan pulang saat hari pemilihan.
"Ini yang menjadi PR bersama, tidak hanya penyelenggara pemilu tetapi juga pihak lain yang terkait," kata dia.
Menurut Dindukcapil Purbalingga, DPT Pilkada tahun ini bertambah kurang lebih 13 ribu dari DPT pemilu 2019. Pada Pilpres 2019, DPT tercatat sebesar 760.692.
Baca Juga: Pilkada 2020, Mengenal Purbalingga, Peta Dukungan dan Profil Wilayah