Rumput Vetiver Jadi Solusi Efektif dan Efisien Cegah Tanah Longsor
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Purbalingga, IDN Times - Pencegahan bencana menjadi solusi untuk meminimalisasi korban dan kerugian, baik materi maupun nonmateri. Dari hasil pemetaan, bencana tanah longsor menjadi satu di antara yang paling diwaspadai di Purbalingga. Untuk mengatasi tanah longsor, BPBD Purbalingga mengandalkan rumpur vertiver atau rumput akar wangi.
Baca Juga: Rentetan Longsor di Banjarnegara, Dua Hari Terjadi di 12 Lokasi
1. Akarnya mampu menembus tanah sedalam 5 meter
Rumput vertiver memiliki akar yang mampu menembus tanah dengan kedalaman 1,5 meter hingga 5 meter. Kemampuan akar tanaman ini bisa dimanfaatkan untuk menahan tanah agar tidak terjadi tanah longsor, terutama di lahan kritis.
"Jadi penanamannya adalah di tempat-tempat yang memang berpotensi longsor misalnya di daerah lereng kemudian jenis tanah kapur, tanah yang mudah bergerak, lembah dan lain-lain," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Purbalingga, Umar Faozi.
Umar mengatakan, selain bisa mencegah tanah longsor, rumput vetiver juga bermanfaat untuk kesehatan terutama akar rumput vetiver. Akar rumput vetiver mampu menghilangkan rasa pegal-pegal, nyeri otot, dan lainnya.
"Sebetulnya ini juga bernilai ekonomis bagi masyarakat selain dalam rangka pencegahan bencana bahkan rumputnya pun bisa dijadikan sebagai pakan ternak," ujar Umar.
2. Di tanam di daerah rawan longsor
Editor’s picks
Di Purbalingga, rumput vertiver mulai ditanam sebagai pilot project. Terbaru BPBD Purbalingga mendistribusikan bibit vetiver di Kecamatan Karangjambu. Sebanyak 100 bibit rumput vetiver diserahkan kepada Desa Jingkang melalui Kecamatan Karangjambu. Desa Jingkang merupakan langganan tanah longsor setiap musim hujan.
"Di Purbalingga, kami melaksanakan penanaman rumput vetiver masih sebagai project," kata dia.
Rumput vetiver juga ditanam di Desa Danasari berbarengan dengan kegiatan Gebrak Gotong Royong. Setelah ditanam, BPBD Purbalingga juga memantau dan mengevaluasi pertumbuhan rumput vetiver.
"Kami pantau tanaman ini tumbuh dengan baik dan tumbuh dengan subur di Desa Danasari," ungkap Umar.
Penanaman rumput vetiver juga dilakukan di Desa Kramat dan Desa Sirau Kecamatan Karangmoncol.
"Nanti kami tanam kembali di Desa Gunung Wuled Kecamatan Rembang. masih ada sisa kurang lebih 100 tanaman nanti akan kami tanam di tempat yang berpotensi terjadi tanah longsor," ujar dia.
3. Didorong menjadi gerakan massal
Umar mengatakan, penanaman rumput vertiver sebagai kegiatan mitigasi bencana merupakan cara yang efektif dan efisien untuk mencegah tanah longsor. Bupati Purbalingga melalui Kepala Pelaksana BPBD Purbalingga menyampaikan agar penanaman rumput vetiver dapat menjadi gerakan bersama seluruh elemen masyarakat.
"Kami akan berkoordinasi dengan stakeholder yang lain terutama adalah Dinas Pertanian, Dinas Lingkungan Hidup dan instansi terkait untuk bersama-sama menggerakkan masyarakat agar menanam rumput vetiver menjadi sebuah gerakan kolektif," kata dia.
Baca Juga: Tinggal di Rumah Bertumpuk, Warga Kampung Ini Rawan Tertimbun Longsor