UMP Sumbangkan Separuh Biaya Pendaftaran Mahasiswa Baru Tangani Corona

Bentuk Posko Kesiapsiagaan COVID-19

Purwokerto, IDN Times – Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) akan menyumbangkan 50 persen biaya pendaftaran mahasiswa baru untuk membiayai penanganan wabah COVID-19. Jika dihitung, biaya pendaftaran per orang Rp400 ribu. Jika ada 4 ribu calon mahasiswa yang mendaftar, maka akan ada dana Rp800 juta yang disumbangkan.

Baca Juga: Unsoed dan UMP Berlakukan Kuliah Daring, Cegah Penyebaran COVID-19

1. Disumbangkan untuk pengadaan APD

UMP Sumbangkan Separuh Biaya Pendaftaran Mahasiswa Baru Tangani Coronaistimewa

Rektor UMP Dr Anjar Nugroho mengatakan UMP melakukan aksi cepat membantu masyarakat menghadapi pademi virus corona. Donasi uang pendaftaran satu di antaranya.

“Kami berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam mengendalikan penyebaran pandemi ini dengan apapun yang dapat kami lakukan,” katanya, Kamis (26/3).

Dana ini antara lain akan disumbangkan untuk pengadaan alat pelindung diri (APD) bagi para tenaga medis. Tenaga medis menjadi garda terdepan dalam penanganan wabah virus corona.

Setiap hari mereka bertemu dan bersentuhan langsung dengan pasien COVID-19. Namun ketersediaan APD dangat terbatas. APD menjadi kebutuhan utama para tenaga kesehatan yang bertugas di rumah sakit.

2. Bentuk posko kesiapsiagaan COVID-19

UMP Sumbangkan Separuh Biaya Pendaftaran Mahasiswa Baru Tangani Coronaistimewa

UMP juga aktif melakukan aksi kemanusiaan, mulai dari pengecekan kesehatan gratis mahasiswa Fakultas Kedokteran UMP, sosialisasi cuci tangan yang benar, membagikan masker gratis, mendirikan Posko Kesiapsiagaan COVID-19, hingga membagikan hand sanitizer buatan Fakultas Farmasi UMP secara gratis kepada masyarakat umum.

“Kami juga melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan kampus dan masyarakat sekitar untuk memastikan kampus dan lingkungan masyarakat sekitar bebas dari virus corona,” ujarnya.

Anjar Nugroho mengatakan, pembentukan Posko Kesiapsiagaan COVID-19 sebagai pos pelayanan masyarakat terkait dengan persoalan wabah COVID-19. Masyarakat yang membutuhkan informasi atau bahkan keluhan yang harus ditangani, bisa datang ke posko kesiapsiagaan COVID-19 UMP.

“Kita tahu bahwa COVID-19 ini adalah bencana kita semua, bencana di Indonesia. Maka sudah selayaknya UMP melakukan langkah-langkah sebagai bentuk pengabdian kita kepada bangsa,” katanya.

3. Bagikan resep hand sanitizer sesuai standar WHO

UMP Sumbangkan Separuh Biaya Pendaftaran Mahasiswa Baru Tangani CoronaIlustrasi hand sanitizer. IDN Times/Hana Adi Perdana

Sementara itu, Kepala Laboratorium Farmasi UMP,  Dr Ika Yuni Astuti MSi Apt mengatakan, UMP memberikan hand sanitizer hasil produksi Fakultas Farmasi secara gratis karena melihat kelangkaan di pasaran. Di sisi lain, kebutuhan hand sanitizer melonjak.

“UMP membuat hand sanitizer ini karena kondisi saat ini tengah langka, jika adapun harganya sangat mahal, jadi kami berupaya membantu masyarakat dengan memberikannya secara gratis,” katanya.

UMP membagikan 1.500 botol hand sanitizer kepada masyarakat. Fakultas Farmasi juga membagikan bagaimana cara pembuatan hand sanitizer yang benar sesuai anjuran WHO.

“Dengan tujuan agar masyarakat bisa memproduksinya sendiri tanpa harus membeli dengan harga mahal,” ujar dia.

Baca Juga: Dibawa Mudik Naik Kereta, Balita di Cilacap Positif Virus Corona

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya