107 Masjid Jami dan 16 Masjid Besar di Semarang Siap Dipakai Vaksinasi COVID-19
Semarang, IDN Times - Proses percepatan vaksinasi COVID-19 yang sedang berlangsung mendapat respon positif dari umat Muslim. Setidaknya para pengurus masjid di Semarang sudah menyatakan kesiapannya jika sewaktu-waktu diperintah untuk menyediakan lahan untuk tempat vaksinasi COVID-19 selama Bulan Ramadan 1442 Hijriyah.
"Sejumlah masjid yang kita ajak koordinasi sudah menyatakan sanggup memenuhi permintaan pemerintah jika dilakukan vaksinasi di area masing-masing masjid," kata Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Semarang, Ahmad Fuad kepada IDN Times melalui sambungan telepon, Rabu (24/3/2021).
1. Masjid yang dipakai vaksinasi minimal berkapasitas 1.000 orang
Fuad menjelaskan saat ini telah disusun mekanisme pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di dalam masjid. Salah satunya memilih masjid yang memiliki kapasitas besar sehingga mampu menampung warga yang berdatangan dalam jumlah banyak.
Menurutnya masjid yang bisa dipakai untuk mendukung tahapan vaksinasi COVID-19 harus memiliki kapasitas minimal 1.000 orang.
Di Kota Semarang, katanya terdapat 107 masjid di seluruh kelurahan yang dipastikan siap dipakai untuk tempat vaksinasi COVID-19. Masing-masing masjid Jami nantinya mengakomodir lansia dan ASN yang tinggal di setiap kelurahannya.
"Ukuran masjidnya mesti yang besar-besar. Kalau serambinya kecil, tentu saja sudah mengatur jaga jarak dan protokolnya. Maka di 107 kelurahan yang ada saat ini, terdapat 107 masjid Jami yang sangat ideal dipakai untuk lokasi vaksinasi," ujar Fuad.
2. Sebanyak 16 masjid besar di Semarang juga bisa dipakai buat vaksinasi COVID-19
Selain itu, Fuad juga menambahkan masih ada 16 masjid besar yang bakal dijadikan tempat vaksinasi COVID-19. "Kalau masjid Jami itu adanya di kelurahan, kalau masjid besar terletak di setiap kecamatan. Satu kecamatan ada satu masjid besar. Fasilitas yang kita sediakan buat mendukung vaksinasi ya berupa serambi masjid dan pelataran parkirnya," terangnya.
Pihaknya menekankan agar saat vaksinasi berlangsung jangan sampai muncul kasus penularan COVID-19. Pihaknya bersama Dinas Kesehatan akan mengatur perilaku masyarakat agar tertib dan mengedepankan protokol kesehatannya.
"Pas vaksinasi harus tetap pakai masker, jaga jarak, cucu tangan yang bersih dan menghindari kerumunan," paparnya.
3. Proses vaksinasi di masjid menunggu aturan resmi dari Kemenag
Untuk teknis pelaksanaan vaksinasinya, Fuad mengaku masih menunggu instruksi langsung dari Kemenag maupun jajaran DMI di tingkat pusat. "Kita belum bisa ngapa-ngapain karena belum diperintah. Kita tunggu saja," tutupnya.
