Surakarta, IDN Times - Sepulangnya dari kunjungan kerja di Amerika Serikat, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka bersama Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana meninjau lokasi kebakaran TPA Putri Cempo, Mojosongo, Solo.
Dalam tinjauan tersebut, keduanya sempat berkeliling di sekitar area TPA untuk melihat secara langsung dampam kebarakan yang terjadi.
Usai peninjauan, Nana Sudjana mengatakan jika lahan yang terbakar mencapai 2 hektare (ha) dari total lahan TPA Putri Cempo seluas 17 hektare.
Ia mengatakan jika sebanyak 59 unit pemadam kebakaran telah dikerahakan untuk memadamkan api di lokasi tersebut.
"Memang kejadian ini kemarin pukul 11.30 WIB, BPBD langsung koordinasi. Alhamdulillah saat ini sudah mulai menurun karena ada sekitar 59 damkar, juga kita dibantu oleh water cannon dari Polri. Dan jumlah personel yang mengamankan cukup banyak. Sekitar 350-an gabungan dari BPBD, termasuk dari Satpol PP dari Pemkot, ada juga dari Provinsi, juga dari TNI Polri," ujarnya ditemui pada Minggu (17/9/2023).
Nana menjelaskan jika lokasi kebakaran berada di blok B TPA Putri Cempo. Ia bersyukur jika kawasan TPA Putri Cempo dibuat secara per blok sehingga dampaknya tidak terlalu besar.
"Kita bersyukur TPA Putri Cempo Mojosongo ini kita bikin per blok. Yang sekarang kebakar ini blok B. Jadi kemungkinan merembet ke blok yang lain itu tidak akan terjadi," katanya.
Untuk mempercepat proses pemadaman api secara menyeluruh, Nana akan berkoordinasi dengan BPBD agar segera mengirimkan water booming.
"Kepala BNPB untuk mempercepat pemadaman itu kami harapkan bantuan water bombing. Insyaallah dalam waktu dekat akan dikirim," ungkapnya.
"Water boombing untuk mempercepat pemadaman. Kita tidak mengharapkan merambat ke mana-mana sehingga kami putuskan kami perlu water bombing," imbuhnya.
Ihwal dampak yang terjadi, Nana mengaku jika fokus utama saat ini yakni untuk mempercepat pemadaman. Adapun, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo sudah bekerja untuk mengurangi dampak yang terjadi bagi warga sekitar TPA.
"Memang dampak itu pasti ada. Makanya dari kami mengupayakan mempercepat pemadamannya. Ini gabungan, tidak hanya dari Solo, pemadam kebakaran ini kita datangkan dari Semarang, Klaten, termasuk Jogja untuk mempercepat pemadaman," jelasnya.
Sementara itu, Gibran Rakabuming Raka menyatakan hingga saat ini belum ada laporan warga terkait dampak asap yang disebabkan dari kebakaran sampah di TPA Putri Cempo. Kendati demikian, pihaknya tetap membuka layanan dapur darurat, posko pengungsian, hingga pos kesehatan di sekitar lokasi.
"Ndak ada ya, untuk saat ini ndak ada, tetapi kita tetap standby kan dapur darurat, pos kesehatan ya. Pokoknya suplai makanan sama air putih ada terus," katanya.
Gibran berharap proses pemadaman bisa dilakukan selama tiga hari ke depan. Ia mengaku jika saat ini proses pemamdam sudah sangat baik sekali.
"Ya kita harap tiga hari reda ya, tapi hari iki kita lihat sudah membaik. Kemarin kan apinya sembat tinggi banget. Dan ini terima kasih sekali sudah dibantu dari Damkar seluruh Jateng, DIY juga ada, Magelang, Salatiga semuanya hadir, TNI Polri hadir juga membawa water cannon dan lain-lain ya. Ini luar biasa sekali bantuannya, ini sudah sangat-sangat membaik sekali ya," pungkasnya.