Purbalingga, IDN Times - Proses pencarian terhadap dua pemancing yang terseret palung Sungai Kacangan di Kabupaten Purbalingga sampai hari ini tak kunjung membuahkan hasil.
Seperti diberitakan IDN Times, Agus Mulyono dan Maulana Ibrahim, nama kedua pemancing itu kedapatan tenggelam setelah hanyut diterjang arus sungai yang deras pada Rabu kemarin. Keduanya warga Dusun Kedungjati Kecamatan Bukateja.
Kepala Basarnas Cilacap, I Nyoman Sidakarya menyatakan hari ini personelnya kembali dikerahkan untuk melacak keberadaan kedua pemancing tersebut. Tak kurang ada tiga regu personel yang sedang menelusuri Sungai Kacangan.
"Satu Search and Rescue Unit bertugas menyisir memakai rafting Damkar di atas permukaan sungai sejauh 4,5 kilometer," kata Nyoman.
Sementara satu regu lainnya bergerak menggunakan ruber boat untuk mengarungi permukaan sungai tepatnya dari Depo Pasir Kalingga sampai Sungai Klawing. Jarak tempuhnya diperkirakan tiga kilometer.
Untuk satu regu sisanya juga turut melacak korban sejauh 4,5 kilometer sampai ke lokasi Depo Pasir Kalingga. Agar dapat mempertajam upaya pencarian, mereka juga memakai teknik body rafting.
"Perkembangan sampai jam 10.50 siang, tim SAR gabungan yang dibantu dengan alat berat sudah menemukan dua motor milik korban. Motor itu ikut hanyut terbawa banjir bandang di Sungai Kacangan. Penemuan tersebut tidak jauh dari lokasi kejadian," ungkapnya.
Meski begitu, Nyoman mengaku personelnya saat ini kesulitan mengoptimalkan pencarian lantaran arus sungai yang deras dan keruh. Hal ini ditambah dengan banyaknya bebatuan di sepanjang aliran Sungai Kacangan.
Adapun unsur tim SAR gabungan yang terlibat pencarian dua pemancing meliputi dari Basarnas KPP Cilacap, USS Banyumas, Polsek Bukateja, Koramil, Damkar Purbalingga, BPBD Purbalingga, Satpol PP Purbalingga, BHV, Celeng Rescue, IDERU, Cilacap Rescue, Rapi TRC-ikb, SAR Purbalingga, Pramuka Peduli, Ittahadul Falah, Baznas, Ubaloka, IPCI Ngapak Raya, MDMC, RPP, Kokam, Banser, Wapala, Satgas Karang Taruna, PMI Purbalingga, MAHUPA, serta dibantu keluarga korban dan warga setempat.