Semarang, IDN Times - Dua di antara tiga pemancing yang hilang akibat terhempas badai saat memancing di area dam merah Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Selasa (19/8/2025) lalu akhirnya ditemukan oleh tim SAR gabungan.
Kedua korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia terapung di laut.
"Korban pertama atas nama Pujo Margono ditemukan pukul 15.00 WIB dan M. Kiswanto tak lama setelahnya, sekitar pukul 15.10," kata Kepala Basarnas Semarang Budiono.
Masih berdasarkan keterangan dari Budiono, korban pertama, Pujo Margono (56), warga Gayamsari Semarang ditemukan kurang lebih 9 nautical mile (NM) dari LKK tepatnya di perbatasan perairan Morosari Demak. sedangkan M. Kiswanto (35), warga Sarirejo Semarang ditemukan kurang lebih 500 meter dari LKK.
Pencarian sendiri dilakukan dengan cara penyisiran dari area kejadian ke arah timur sekitar 5 KM dengan RIB dan juga perahu karet, penyelaman di area lokasi kejadian serta dengan menggunakan drone thermal Basarnas.
"Hingga sore hari ini korban terakhir atas nama bapak Sumono, asal Kramas Tembalang Semarang belum berhasil kami temukan. Mengingat sudah mulai gelap, operasi pencarian kami hentikan sementara dan akan kami lanjutkan esok hari. Untuk besok pencarian dilakukan 3 SRU dengan pembagian satu SRU melakukan penyelaman di LKK, satu SRU penyisiran ke arah barat dan satu SRU lagi penyisiran ke arah timur," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, 12 orang pemancing yang berada di area dam merah utara Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, terhempas kelaut saat badai hujan deras dan angin kencang menerjang mereka pada Selasa siang sekira pukul 11.30 WIB. Tujuh orang berhasil diselamatkan, namun lima orang lainnya tenggelam dan hilang ditelan ombak.
"Dari total 5 korban, 4 sudah ditemukan dan tinggal satu korban lagi yang akan kami cari. Semoga besok cuaca cerah dan tim SAR gabungan bisa segera menemukan korban terakhir," tutur Budiono.