Semarang, IDN Times - Dua pelari marathon trail Siksorogo Lawu Ultra 2025 meninggal dunia karena memiliki riwayat penyakit bawaan atau komorbid. Seperti diberitakan sebelumnya, dua pelari Siksorogo Lawu Ultra yang meninggal atas nama Pujo Buntoro, Kepala Biro Hukum Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dan Sigit Joko Poernomo dari ASN Pemkab Karanganyar.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah, Muhamad Masrofi mengatakan gelaran marathon trail Siksorogo Lawu Ultra yang sudah diadakan enam kali tersebut sebenarnya memiliki standar keamanan dan aturan yang cukup bagus.
Namun, saat kejadian meninggalnya dua pelari tersebut, yang bersangkutan tidak terbuka menyampaikan informasi penyakit bawaan yang diidapnya selama ini.
"Kejadiannya memang dari pejabat Kemenpar mengalami serangan jantung. Yang satunya kena penyakit paru. Dari orang Kemenpar itu punya riwayat jantung tetapi tidak terus terang menyampaikan saat ikut event Siksorogo Lawu. Terus yang (pelari) punya penyakit paru dia pada saat lari di kondisi udara dingin, lalu kena asma. Ini yang tidak disampaikan saat tes kesehatan sebelum acara berlangsung," ungkap Masrofi, Selasa (9/12/2025).
Saat kejadian, Pujo Buntoro yang menjabat Kepala Biro Hukum Kemenpar ikut marathon trail Siksorogo Lawu dengan dikawal seorang ajudan. Sedangkan Joko dari ASN Pemkab Karanganyar ikut marathon trail Siksorogo Lawu karena mendampingi sang istri.
Saat menangani kejadian di lokasi marathon trail Siksorogo Lawu Ultra, pihaknya menerapkan SOP dan respon yang cepat. Pihaknya mengklaim sudah menjalankan penanganan medis dengan menyiagakan sebuah ambulans, melakukan mitigasi resiko dengan dukungan ratusan volunteer.
Pihaknya pun turut berduka cita atas wafatnya dua pelari tersebut. Pihaknya telah mendatangi rumah duka untuk menyampaikan belasungkawa.
"Terus terang setelag kejadian Siksorogo kemarin, kami menyampaikan belasungkawa dan berduka cita atas keluarga yang ditinggalkan, semoga diberi ketabahan. Pihak kami sudah silaturahmi ke keluarga dan diterima dengan lapang dada," bebernya.
