Pelatihan operasi–perawatan (operation and maintenance/O&M) Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Ponpes Raudhatul Huffadh Al Malikiyah di Banyurip Ageng, Kota Pekalongan, Senin (7/10/2025). (IDN Times/Dhana Kencana)
Mentor pelatihan dari EPC PT Bethari, Muhammad Harun Jihad menjelaskan, pelatihan Operation and Maintenance (O&M) diberikan agar pesantren mampu mengelola PLTS secara mandiri.
“Kedua pesantren menggunakan sistem on-grid. Secara teknis sudah baik, hanya perlu penyesuaian agar pemakaian listrik siang hari bisa optimal,” katanya.
Ia menegaskan pentingnya pelatihan bagi pengguna PLTS agar manfaatnya maksimal.
“Perawatan PLTS tidak sulit, cukup menjaga kebersihan panel dengan air dan sabun sesuai standar K3. Kami ingin santri paham bahwa teknologi ini mudah, aman, dan bermanfaat,” ujarnya.
Dinas ESDM juga berharap pelatihan serupa dapat diperluas ke lebih banyak pesantren di Jawa Tengah.
“PLTS tidak sulit dirawat. Intinya menjaga kebersihan panel—cukup air dan sabun sesuai standar K3—agar produksi optimal untuk mensubsidi tagihan PLN. Kami ingin efek domino. Pesantren yang sudah menggunakan PLTS bisa menjadi contoh bagi yang lain,” tambah Harun.
Pelatihan operasi–perawatan (operation and maintenance/O&M) Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Ponpes Salafiyah Ar Roudloh di Desa Babadan, Limpung, Batang, Senin (7/10/2025). (IDN Times/Dhana Kencana)
Program eco pesantren berbasis PLTS itu menjadi langkah strategis Jawa Tengah dalam transisi energi bersih sekaligus edukasi lingkungan di lembaga keagamaan. Selain menekan pengeluaran listrik, program itu juga membuka peluang bagi santri untuk belajar langsung tentang energi terbarukan.
Terpisah, Koordinator Subnasional, Program Akses Energi Berkelanjutan, Institute for Essential Services Reform (IESR), Rizqi M Prasetyo mengatakan, pelatihan tersebut dilakukan untuk meningkatkan kapasitas pesantren dalam pengelolaan energi terbarukan serta memastikan keberlanjutan dari instalasi yang telah dibangun.
"Ke depan, kami berharap dapat mengintegrasikan program-program pemerintah daerah dengan inisiatif eco-pesantren yang menjadi salah satu program strategis gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah. Pesantren tidak hanya menjadi penerima dan pengguna teknologi energi bersih, tetapi juga aktor strategis dalam mendorong transformasi pembangunan rendah karbon sekaligus pelestarian lingkungan berbasis komunitas,” ujarnya kepada IDN Times, Selasa (7/10/2025).