Siswa SMKN 2 Kudus menjadi pemenang juara 1 kompetisi berbasis proyek komputasi awan. (Dok. Djarum Foundation)
Delapan peserta dari SMK Negeri 2 Kudus dan SMK PGRI Kudus menjadi pemenang kompetisi tersebut. Kedua sekolah binaan Djarum Foundation itu menyisihkan 12 kelompok lain, yang mempresentasikan desain proyek yang mereka kembangkan di hadapan juri.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi saya dan teman-teman. Kami benar-benar disiapkan untuk mampu menghadapi dunia kerja dengan berbagai tantangannya. Saya juga senang bahwa ilmu yang saya dapatkan bisa teruji maksimal dalam kompetisi ini,” ujar salah satu siswa yang menjadi juara pertama asal SMK Negeri 2 Kudus, Syahrul Imam Said.
Direktur Program Bakti Pendidikan Djarum Foundation, Primadi H Serad menjelaskan, program tersebut diinisiasi dari riset AWS dan Gallup yang menganalisis bahwa tenaga kerja Indonesia dengan keterampilan digital yang mumpuni mampu mendapatkan penghasilan 112 persen lebih tinggi daripada yang tidak.
"Dengan adanya pelatihan (iForte), harapannya para lulusan SMK mampu bersaing di dunia kerja. Selain itu, Kurikulum Merdeka juga menjadi salah satu pijakan penting yang akan meningkatkan kualitas siswa SMK melalui proses belajar yang linier dengan kebutuhan industri,” tandasnya.