Semarang, IDN Times - Tak kurang 20 narapidana Lapas Kelas IA Kedungpane Semarang belajar membatik bersama sanggar Kinanti Wastra Batik. Mereka yang dibekali pelatihan di dalam lapas ditekankan supaya mengerjakan batik penuh penjiwaan karena batik merupakan karya seni adiluhung bernilai ekonomis tinggi.
Pimpinan Kinanti Wastra Batik, Siti Kholifah mengaku materi pelatihan yang diajarkan kepada narapidana dimulai dari filosofi batik, proses nyanting di kain mori sampai mengenalkan peralatannya.
"Mulai prosesnya seperti apa, bahan dan alatnya apa. Kemudian lanjut membuat desain motif batik, kita akan perkenalkan ada beberapa desain motif batik," kata Siti dalam keterangan yang diterima IDN Times, Jumat (18/7/2025).