Patung Brigjen Slamet Riyadi Solo dicorat coret massa saat kerusuhan. (IDN Times/Larasati Rey)
Pemerintah Kota (Pemkot) Solo telah menetapkan status siaga darurat bencana usai terjadi kerusuhan. Status tersebut diberlakukan sejak hari Sabtu, (30/8/2025) kemarin hingga tujuh hari ke depan.
Status darurat tersebut ditetapkan pasca adanya aksi demo solidaritas ojek online (ojol) di Mako Brimob Manahan, Solo yang berakhir ricuh. Bahkan aksi perusakan terjadi di beberapa titik, massa merusak fasilitas umum. Tembakan gas air mata dan aksi pelemparan terjadi, banyak dari mereka merupakan warga sipil.
Meski menetapkan status siaga darurat bencana, Wali Kota Solo Respati Ardi memastikan situasi masih aman terkendali hingga saat ini. Segala event yang direncanakan juga masih bisa diselenggarakan sesuai rencana.
"Terkait penanganan administrasi menugaskan BPBD, Solo aman. Masih ada karnaval budaya, Solo Bersholawat di Zayed, aman semua,” ujarnya, Minggu (31/8/2025).