22 Desa di Demak Tenggelam karena Banjir Rob, Pemkab Demak Minta Pusat Atasi

Intinya sih...
Badruddin dan tokoh masyarakat meminta pemerintah pusat menangani krisis rob di Demak
Menteri PU siapkan tanggul laut, tol, dan Badan Otorita Tanggul Laut Jawa untuk mengurangi rob hingga 70%
Pemprov Jawa Tengah turunkan lima pompa dan Kementerian PU kerahkan 12 pompa serta lima alat berat untuk penanganan jangka pendek
Demak, IDN Times - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak bersama tokoh masyarakat, perwakilan Nahdlatul Ulama (NU), serta Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin mengadu ke Kementerian Pekerjaan Umum (PU) di Jakarta, pada Rabu (12/6/2025), untuk mencari solusi nyata atas krisis rob yang terus meluas.
Plh Bupati Demak, Muhammad Badruddin menjelaskan, rob telah merendam sedikitnya 22 desa di empat kecamatan, yakni Sayung, Karangtengah, Bonang, dan Wedung.
“Situasinya darurat. Rob bukan hanya merendam rumah warga, tapi juga melumpuhkan jalan, kawasan industri, dan merusak lahan pertanian produktif. Ini bukan lagi masalah lokal,” katanya.
1. Berharap pemerintah pusat menanganinya
Menurut Badruddin, letak Demak yang berada di wilayah hilir dengan sedimentasi tinggi membuat sungai-sungai di daerah tersebut cepat dangkal dan rawan meluap. Ia menekankan perlunya normalisasi sungai secara rutin serta percepatan eksekusi desain penanganan rob yang telah disusun oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
“Kami mohon dukungan pemerintah pusat agar desain yang sudah disusun itu segera direalisasikan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua PCNU Demak, Aminuddin mengungkapkan kekhawatiran mendalam terhadap dampak sosial dan ekonomi yang ditimbulkan rob. Ia menyebutkan, beberapa desa di Kecamatan Sayung sudah mulai tenggelam akibat terendam air laut secara terus-menerus.
“Kami akan gelar istigasah. Ini bukan hanya ibadah, tapi bentuk solidaritas atas derita warga kami. Kehadiran menteri bahkan presiden akan sangat berarti sebagai tanda empati negara,” ucap Aminuddin.
2. Pemerintah siapkan pompa dan tanggul laut
Menanggapi aspirasi dari Pemkab Demak, Menteri PU, Dody Hanggodo menyatakan, penanganan rob di wilayah utara Jawa, termasuk Demak, merupakan prioritas nasional.
Ia menyebut pembangunan Tol Tanggul Laut Semarang–Demak Seksi 1, yang direncanakan berfungsi sebagai tanggul laut mulai Januari 2026, diharapkan mampu mengurangi rob di Semarang hingga 70 persen. Namun, tantangan masih besar di luar jalur tol, termasuk wilayah timur Demak.
“Kami tengah siapkan pembentukan Badan Otorita Tanggul Laut Jawa. Desain penanganan rob senilai Rp1,7 triliun sedang diverifikasi dan akan kami ajukan langsung ke Sekretariat Negara agar prosesnya tidak berbelit,” jelas Dody.
3. Pompa dan alat berat dikerahkan
Untuk penanganan jangka pendek, Pemprov Jawa Tengah sudah menurunkan lima unit pompa ke wilayah Sayung sejak 10 Juni 2025.
Sementara itu, menurut Direktur Sungai dan Pantai dari Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PU, Dwi Purwantoro, pihaknya akan mengerahkan 12 pompa besar berkapasitas 500 liter/detik dari Semarang, Solo, dan Yogyakarta mulai 13 Juni 2025.
Selain itu, lima alat berat juga disiapkan untuk mempercepat upaya evakuasi dan penanganan rob yang telah menyebabkan terganggunya aktivitas warga.