Semarang, IDN Times - Tiga sekolah di Kota Semarang meraih penghargaan sebagai sekolah Adiwiyata dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, baru-baru ini. Komitmen dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup dari sekolah dan menjalankan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLHS) menjadi kunci kemenangan.
3 Sekolah di Semarang Raih Penghargaan Adiwiyata, Ini Daftarnya

1. Raih predikat Adiwiyata Mandiri dan Nasional
Tiga sekolah yang berhasil meraih penghargaan prestisius bidang lingkungan itu adalah SMP Negeri 31 Semarang dan SMA Negeri 4 Semarang dengan predikat Sekolah Adiwiyata Mandiri, serta SD Islam Al Azhar 14 Semarang dengan predikat Sekolah Adiwiyata Nasional. Penghargaan diberikan kepada sekolah-sekolah yang sukses menjalankan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLHS) secara edukatif, partisipatif, dan berkelanjutan.
Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya. Ia bersyukur sekaligus bangga atas pencapaian prestasi ini.
‘’Kami juga berterima kasih atas peran aktif sekolah dan tim GPBLHS yang secara intensif mewujudkan sekolah berwawasan lingkungan. Saya berharap sekolah-sekolah ini bisa menjadi inspirasi dan penyemangat bagi sekolah lain dan juga masyarakat untuk semakin menjaga lingkungan yang hijau, bersih, nyaman, dan berkelanjutan,” ungkapnya, Minggu (6/10/2024).
2. Diberikan kepada sekolah dengan predikat Adiwiyata Provinsi
Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang, bersama Dinas Pendidikan, dan Kementerian Agama yang tergabung dalam Tim Pembina GPBLHS Kota Semarang, telah memberikan pendampingan intensif kepada ketiga sekolah dan seluruh sekolah di Kota Semarang.
Penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional diberikan kepada sekolah yang telah meraih predikat Adiwiyata Provinsi selama setidaknya 12 bulan dan berhasil meraih nilai penilaian minimal 90 persen. Sementara itu, predikat Sekolah Adiwiyata Mandiri hanya diberikan kepada sekolah yang telah meraih Adiwiyata Nasional setidaknya 12 bulan sebelumnya, dengan nilai minimal 95 persen, serta mampu membina sedikitnya dua sekolah lain.
3. Komitmen sekolah terapkan GPBLHS
Penilaian untuk penghargaan ini didasarkan pada komitmen sekolah dalam menerapkan Program GPBLHS secara berkesinambungan. Aspek-aspek yang dinilai mencakup perilaku ramah lingkungan hidup, kebersihan, pengelolaan sampah, penghijauan, konservasi air dan energi, serta pemberdayaan kader Adiwiyata yang diintegrasikan dalam kegiatan intrakurikuler, ekstrakurikuler, dan kokurikuler.
“Ke depan, Kota Semarang akan terus berkomitmen mengedepankan pendampingan intensif dan edukasi lingkungan di sekolah-sekolah sebagai bagian dari upaya menjaga keberlanjutan pembangunan berwawasan lingkungan,” kata Ita.
Secara intensif, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang akan terus melakukan pendampingan kepada sekolah-sekolah di Kota Semarang.