3 TPS Rawan, Polisi Siagakan 969 Personel Untuk Amankan Pilkades Tegal

Kapolres Tegal, AKBP Dwi Agus Prianto mengatakan, pengamanan gabungan berlangsung empat hari, terhitung Rabu (19/11) hingga Jumat (22/11). Dengan jumlah total pasukan yang dilibatkan 969 orang terdiri dari TNI Polri dan Linmas.

Adapun rincian personel terdiri dari 365 personel Polres Tegal, 100 personel BKO Sat Brimobda Jateng, 150 personel Dit Sabhara Polda Jateng, BKO dari Polres Brebes, Polres Tegal Kota, Polres Pemalang dan Polres Pekalongan Kota masing-masing 30 personel serta 235 personel Kodim.

“Tidak hanya TNI Polri saja. Pengamanan Pilkades juga melibatkan 49 personel Satpol PP dan 1.571 personel Linmas,” terang Kapolres.

Sementara itu, berdasarkan maping kerawanan tempat pemungutan suara, Kapolres menyebut terdapat 114 TPS aman dan tiga TPS rawan. Sehingga dalam pola pengamanannya pun berbeda. Dimana pengamanan TPS aman yakni pola lima personel Polri, dua personel TNI dan 13 petugas Linmas.

Sedangkan untuk pengamanan TPS rawan, diterapkan pola tujuh personel Polri, dua personel TNI dan 13 petugas Linmas. Namun demikian, para petugas pengamanan tetap diminta untuk bisa menjaga kondusifitas wilayahnya masing-masing.

“Jaga betul baik-baik wilayah kerja. Koordinasi selalu dengan jajaran di lapangan hingga pelaksanaan Pilkades berjalan lancar,” pinta Kapolres.

Terpisah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades) Kabupaten Tegal, Prasetyawan memaparkan, kebutuhan logistik Pilkades gelombang tiga secara keseluruhan sudah terpenuhi. Logistik yang dimaksud yakni terdiri dari kotak suara, surat suara, tinta hingga tobong.

Namun demikian, pihaknya mengaku belum mengetahui kesiapan lokasi TPS di setiap desa. Untuk itu, pihaknya akan terlebih dahulu melakukan pengecekan dan meminta panitia bergerak cepat, mengingat pelaksanaan Pilkades hanya menghitung jam.

Ditegaskan Prasetyawan, pelaksanaan Pilkades serentak tersebut berlangsung satu hari. Dimana rinciannya, proses pencoblosan dibuka sejak pukul 08.00 WIB hingga 14.00 WIB. Setelah itu, dilanjutkan dengan penghitungan surat suara.

“Harus saat itu juga selesai semuanya. Alhamdulillah secara teknis sudah disosialisasikan, sehingga panitia di lapangan bisa menyesuaikan,” pungkasnya.