Salah satu pasien di Laboratorium Puskesmas Dinoyo, Kota Malang yang melakukan pendaftaran menggunakan Bytorium. IDN Times/Ahnaf Lentera Jagad
Ia menuturkan temuan sisa obat-obatan tersebut berkat aksi gerakan ayo buang sampah obat yang kerap digencarkan sejak tiga tahun terakhir. Sedikit demi sedikit sejumlah rumah sakit dan apotek sadar akan bahaya sisa pemakaian obat-obatan.
Bahkan, dari banyaknya obat yang dimusnahkan hari ini, paling banyak ialah obat saluran pencernaan, obat anti diabetes dan obat nyeri otot.
"Jadi mereka ini yang sadar bahwa gerakan ayo buang sampah obat penting untuk mencegah penyalahgunaan obat. Dan ini peran aktif organisasi profesi IAI, puskesmas. Yang paling banyak ditemukan yaitu obat saluran pencernaan, obat anti diabetes, obat anti hipertensi obat nyeri otot," terangnya.