Semarang, IDN Times - Sebanyak 38 Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) sudah beroperasi di Kota Semarang. Pemerintah Kota Semarang akan memfokuskan KKMP yang beroperasi pada distribusi bahan pangan pokok.
38 KKMP Sudah Buka di Semarang, Fokus Distribusi Sembako

Intinya sih...
Ada 38 KKMP yang sudah beroperasi di Semarang.
Pemerintah Kota Semarang fokus pada distribusi bahan pangan pokok.
KKMP bertujuan untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sembako.
1. Targetkan dirikan 177 KKMP
Inisiatif strategis sebagai upaya untuk menjadi fondasi pembangunan ekonomi kerakyatan yang berkelanjutan dan berkeadilan.
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng mengatakan, bahwa kehadiran KKMP merupakan terobosan dalam membangun sistem distribusi pangan yang mandiri.
"Target kami ke depan adalah mendirikan pergudangan atau gerai sebanyak 177 KKMP di seluruh Kota Semarang. Sebanyak 38 koperasi yang sudah beroperasi telah menunjukkan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian masyarakat," ujarnya, Kamis (27/11/2025).
Sebanyak 38 KKMP yang sudah berusaha sampai dengan bulan Oktober 2025 telah membuktikan kemampuan dalam menciptakan ekosistem pangan yang lebih efisien dan terjangkau. Dengan total modal Rp448 juta dan 4.566 anggota aktif, koperasi-koperasi ini berhasil menciptakan model bisnis yang mengutamakan kepentingan masyarakat.
2. Aksesibilitas pangan lebih merata
"Keberhasilan KKMP Gedawang patut menjadi contoh. Mereka tidak hanya menjadi pusat distribusi pangan, tetapi juga transformasi menjadi pusat pembelajaran dan inovasi bisnis bagi masyarakat," papar Agustina.
Adapun, keberadaan KKMP telah menciptakan beberapa dampak substantif di antaranya aksesibilitas pangan yang lebih merata dengan harga terjangkau, penguatan ekonomi lokal melalui penciptaan lapangan kerja. Kemudian, efisiensi distribusi yang memangkas rantai pasok menengah, dan pemberdayaan komunitas melalui kepemilikan kolektif.
Untuk memastikan keberlanjutan program, Pemkot Semarang menerapkan strategi komprehensif antara lain pendampingan manajemen dan pengembangan kapasitas SDM, dukungan permodalan dan akses pembiayaan. Kemudian, integrasi digital untuk efisiensi operasional, dan kemitraan strategis dengan berbagai stakeholder.
3. Percepat pembangunan pergudangan KKMP
Agustina menuturkan, ke depan pihaknya berkomitmen untuk mempercepat pembangunan pergudangan/gerai KKMP di kelurahan lainnya dengan pendekatan yang lebih terintegrasi. Pembangunan pergudangan/gerai KKMP menjadi penanda dimulainya fase percepatan program.
"Kami membangun fondasi yang kuat untuk sistem ketahanan pangan yang mandiri dan berkelanjutan. Keberhasilan KKMP perintis ini akan menjadi blueprint untuk pengembangan di wilayah lainnya," katanya.
Melalui pendekatan kolaboratif dan pemberdayaan berbasis komunitas, Kota Semarang meneguhkan posisinya sebagai pionir dalam membangun sistem ketahanan pangan yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan.