Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20251206-WA0052.jpg
Layanan paspor simpatik diadakan para petugas Imigrasi di The Park Semarang. (IDN Times/Dok Humas Kanwil Imigrasi Jateng)

Intinya sih...

  • Imigrasi Semarang perkuat pengawasan WNA, termasuk penundaan keberangkatan untuk mencegah korban scamming dan perdagangan orang.

  • Muncul 11 kasus deportasi, 8 pencekalan, dan 23 deteni dengan tujuh lokasi desa binaan di Jawa Tengah.

  • Kedatangan WNA paling banyak dari China dan Malaysia setelah dibukanya rute penerbangan internasional di Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Semarang, IDN Times - Sebanyak sebelas warga negara asing (WNA) ditolak memasuki Jawa Tengah lantaran terindikasi terlibat sejumlah kasus. Imigrasi Kelas I Khusus (Imisus) Semarang menyebutkan proses penolakan terhadap 11 WNA tersebut terjadi 5 September sampai 19 Desember 2025.

"Penolakan WNA karena terlibat beberapa kasus. Kami lakukan penolakan terhadap 11 WNA dan total penundaan keberangkatan ada 13 warga negara Indonesia," kata Kepala Imisus Semarang, Ari Widodo, Selasa (23/12/2025). 

1. Imigrasi Semarang perkuat pengawasan WNA

Kepala Imigrasi TPI Kelas I Khusus Semarang Ari Widodo berbincang saat selesai konferensi pers di kantornya. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Kemudian untuk penindakan berupa penundaan keberangkatan, katanya karena pihaknya mendeteksi sejumlah warga yang beresiko jadi korban scamming. Bahkan tidak menutup kemungkinan yang bersangkutan juga berpotensi terlibat tindak pidana perdagangan orang (TPPO). 

Namun ia menegaskan adanya penundaan paspor bukan berarti mempersulit proses para pemohon. Melainkan untuk menertibkan izin keberangkatan ke luar negeri. 

"Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja, memperluas inovasi layanan, serta memperkuat pengawasan keimigrasian demi memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan negara," tutur Ari. 

2. Muncul 11 kasus deportasi

Sesi konferensi pers untuk ungkap data kinerja Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Adapun untuk penindakan bagi WNA, pihaknya melakukan pro justisia untuk satu kasus, ada juga 11 kasus pendeportasian, delapan orang dilakukan pencekalan. Selanjutnya ada 23 deteni. 

"Dan desa binaan ada tujuh lokasi. Antara lain di Desa Wonorejo, Sarirejo, Prajan Kulon, Karangtengah Kendal dan sebagian di Ungaran," ungkapnya. 

3. Kedatangan WNA paling banyak dari China dan Malaysia

Seorang pria menunggu troli barangnya di Bandara Ahmad Yani Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Untuk jumlah kedatangan WNA pasca dibukanya rute penerbangan internasional di Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, pihaknya mencatat terdapat kenaikan 28,5 kali lipat lebih besar dari kondisi sebelumnya.

Pada periode Januari hingga Agustus kemarin tercatat 1.184 WNA, setelah dibukanya penerbangan internasional tercatat 33.748 pelintas dari WNA. 

Kedatangan WNA terbanyak dari Malaysia sebanyak 2.633 orang, warga China sebanyak 1.717 orang, warga India sekitar 243 orang, warga Filipina sekitar 94 orang dan warga Amerika Serikat ada 68 orang, 

Ari menegaskan, ke depan Imigrasi Semarang akan terus berinovasi dan memperkuat sinergi lintas sektor.

Editorial Team