Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

4 Rumah Sakit Baru di Semarang untuk Antisipasi Tsunami Virus Corona

Ilustrasi layanan kesehatan. (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi layanan kesehatan. (IDN Times/Arief Rahmat)

Semarang, IDN Times - Empat rumah sakit baru akan dibuka di Kota Semarang. Penambahan fasilitas kesehatan tersebut untuk mengantisipasi tsunami COVID-19 seperti gelombang varian Delta beberapa waktu lalu. 

1. Jumlah RS dan ruang perawatan masih kurang saat lonjakan COVID-19

Ilustrasi pasien (ANTARA FOTO/Idhad Zakaria)
Ilustrasi pasien (ANTARA FOTO/Idhad Zakaria)

Empat rumah sakit baru di Ibu Kota Jawa Tengah ini antara lain, Rumah Sakit (RS) Akpol, RS Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), RS  Unwahas dan RS Primaya--yang dulunya sempat menjadi Rumah Sakit Darurat COVID-19--. 

Penambahan tersebut dilakukan lantaran jumlah rumah sakit yang dimiliki saat ini masih kurang. Hal itu terlihat dari kenyataan pada saat kasus COVID-19 naik beberapa waktu lalu.

2. SDM tenaga kesehatan juga kurang

Ilustrasi petugas medis yang menangani COVID-19 (ANTARA FOTO/Basri Marzuki)
Ilustrasi petugas medis yang menangani COVID-19 (ANTARA FOTO/Basri Marzuki)

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam mengatakan sejumlah rumah sakit dan tenaga kesehatan masih kewalahan mengatasi lonjakan pasien, seperti yang terjadi beberapa waktu lalu, kala varian Delta mengamuk.

"Sekarang ini di Semarang memiliki 18--20 rumah sakit rujukan untuk pasien COVID-19. Secara kapasitas memang mencukupi, tapi hanya untuk merawat pasien dari Kota Semarang. Namun karena waktu lalu juga menjadi rujukan dari berbagai daerah, jadi beberapa rumah sakit di Kota Semarang menjadi penuh," ungkapnya, Minggu (20/9/2021). 

3. Pemkot Semarang akan bangun RS tipe D di Mijen

Ilustrasi pasien di rumah sakit. ANTARA FOTO/Olha Mulalinda
Ilustrasi pasien di rumah sakit. ANTARA FOTO/Olha Mulalinda

Tsunami COVID-19 membuat fasilitas kesehatan yang ada di Semarang penuh. Pasien yang terinfeksi virus corona tidak hanya dari Kota Semarang, tapi juga luar kota. Sehingga, kapasitas ruang perawatan dan isolasi kurang. Selain itu, dari sisi SDM harus sampai buka relawan. 

"Hal itu kami sampaikan ke teman-teman akademisi untuk membuka fakultas kesehatan dan kedokteran. Kini kami sangat bersyukur banyak pihak yang bersedia membangun rumah sakit di Kota Semarang. Bahkan akan ada lagi tambahan rumah sakit baru namun saat ini masih dalam proses administrasi," kata Hakam. 

Tidak hanya melibatkan pihak ketiga, Pemerintah Kota Semarang saat ini juga sedang membangun fasilitas kesehatan baru yakni RSUD Tipe D di Kecamatan Mijen. Adapun, seluruh pembangunan RSUD Mijen ditargetkan selesai tahun depan, agar bisa secepatnya dimanfaatkan oleh masyarakat. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us