Semarang, IDN Times – Program Makan Bergizi Gratis (MBG), salah satu janji utama Presiden Prabowo Subianto untuk periode 2024–2029, kini kembali mendapat sorotan. Investigasi Indonesia Business Post (IBP) di Chaoshan, Guangdong, China, menemukan indikasi penyelundupan nampan makan sekolah, label palsu “Made in Indonesia”, hingga potensi pelanggaran standar kesehatan dan halal.
Padahal, program tersebut bermisi mulia, yakni memberi makanan bergizi bagi 82,9 juta pelajar di seluruh Indonesia hingga akhir tahun 2025, dengan anggaran Rp116,6 triliun. Di balik misi besar itu, ada masalah serius yang bisa merusak tujuan mulia, berupa impor ilegal, pelabelan menyesatkan, dan produk berisiko bagi kesehatan anak-anak.