Masjid Menara Layur juga mempunyai tradisi unik yang sudah berlangsung selama ratusan tahun sejak masjid berdiri tahun 1802. Masjid yang ada di Kampung Melayu, Kelurahan Dadapsari, Semarang Utara, tersebut menyediakan kopi Arab kepada siapa saja yang datang untuk berbuka puasa.
Bukan sembarang kopi, tapi kopi yang diolah dengan bahan tujuh rempah pilihan. Tradisi minum kopi di salah satu masjid tertua di Semarang itu berawal dari para saudagar Arab Yaman yang masuk Semarang untuk berdagang ratusan tahun lalu.
Dulu, setiap sore pada bulan Ramadan para saudagar berkumpul di pinggir pelabuhan menunggu adzan Magrib. Secara bergiliran, mereka membagi kopi untuk berbuka untuk berbuka puasa. Sampai sekarang tradisi itu masih dipertahankan.
Gak hanya untuk orang-orang Arab, tapi juga etnis lain yang tinggal di sekitar masjid, seperti Melayu, Pakistan, Bugis, Jawa, serta siapa saja yang datang akan mendapat kopi. Setiap hari, setidaknya Masjid Layur menyediakan 100 porsi kopi, ditambah takjil kurma dan nasi bungkus.