Setelah sembuh dari COVID-19, banyak ditemui pasien yang mengalami efek berkepanjangan. Salah satu gejala yang dikeluhkan oleh para penderita adalah batuk.
Epidemiolog Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Budi Laksono mengatakan, tenggorokan yang terasa gatal membuat para penyintas refleks batuk dan sesak. Mengapa batuk? Karena virus corona membuat peradangan di tenggorokan, sehingga kulit menjadi lebih peka.
‘’Ketika ada partikel halus di udara yang pada keadaan normal tidak menimbulkan reflek, itu sudah menyebabkan bangkitnya refleks batuk. Selain itu, peradangan membuat tenggorokan panas dan air di tenggorokan cepat menguap sehingga kering. Juga produksi cairan lendir tenggorokan yang terganggu sehingga produksi menurun dan tenggorokan kering,’’ ungkapnya saat dihubungi IDN Times.
Lalu, bagaimana mengatasi batuk pascasembuh dari COVID-19? Ini 5 tips sehat dari Budi Laksono, yang juga seorang konsultan kesehatan online. Keep reading!