Ilustrasi Profesi (Guru) (IDN Times/Mardya Shakti)
Di sisi lain, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Jawa Tengah, Muhdi mengaku keberatan dengan keputusan Gubernur Ganjar Pranowo yang menggelar uji coba PTM di 35 kabupaten/kota. Musababnya, sistem belajar tatap muka belum sepenuhnya aman dari penularan COVID-19.
Terlebih lagi, menurutnya para guru juga belum semuanya mendaptkan vaksinasi. "Saya sangat kecewa dengan uji coba PTM ini. Sudah saya sampaikan ke Pak Gubernur jika kita dari PGRI menolak mekanisme simulasi PTM. Karena guru-guru di 35 kabupaten/kota belum semuanya divaksin. Jumlah obat vaksinnya juga masih terbatas. Jadi belajar tatap muka justru membahayakan kesehatan para siswa dan gurunya," katanya kepada IDN Times.
Muhdi bilang ketimbang repot-repot mengadakan PTM, mestinya Pemrov Jateng memperbaiki sistem vaksinasi yang saat ini sedang berlangsung. "Vaksinnya kan sangat terbatas. Kenapa harus dipaksakan ada belajar tatap muka. Malah saya melihatnya ada resiko penularan COVID-19 ketika guru berhadapan dengan siswa di kelas. Karena menegakan prokes itu gak gampang. Kepatuhan siswa mematuhi 5M juga belum teruji dengan baik," tutupnya.