Setiap tanggal 30 Januari, masyarakat peduli lingkungan memperingati Hari Primata Indonesia. Peringata tersebut dilatarbelakangi atas kondisi primata di Indonesia.
Hari Primata Indonesia tercetus sebagai bentuk aksi keprihatinan maraknya perdagangan ilegal primata Indonesia. ProFauna melansir, lebih dari 95 persen perdagangan primata di Indonesia merupakan hasil tangkapan dari alam.
Fakta tersebut mengkhawatirkan keberlangsungan hidup primata. Selain perdagangan ilegal, penyebab lain turunnya populasi adalah rusaknya habitat akibat bencana alam, alih fungsi lahan, perburuan liar, dan lain-lain.
“Selain perlindungan terhadap individu dan spesies, edukasi untuk menumbuhkan kepedulian terhadap primata harus terus dibangun, terutama kepada masyarakat yang tinggal di dekat habitat mereka. Masyarakat harus diberikan pemahaman bahwa banyak keuntungan yang didapat, jika hidup selaras dengan hutan dan satwa yang tinggal didalamnya, termasuk primata,” kata Direktur Komunikasi dan Kemitraan Yayasan KEHATI Rika Anggraini dalam keterangan resmi yang diterima IDN Times, Minggu (30/1/2022).
Bagaimana kondisi primata di Indonesia saat ini? Simak 6 faktanya di bawah ini.